Admin Admin
Jumlah posting : 549 Registration date : 08.01.08
| Subyek: Rektor UKI Bongkar Blokade Tue May 27, 2008 5:37 pm | |
| Rektor UKI Bongkar Blokade Ribuan Warga Telantar Sejumlah kendaraan melintas di antara ban yang dibakar mahasiswa di depan kampus UKI Jl Mayjen Soetoyo, Cawang, Jakarta, Senin (26/5) malam, (foto kiri). Rektor UKI Bernard SM Hutabarat (tengah) berjalan bersama pimpinan lainnya mengimbau mahasiswa kembali ke kampus di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta, Selasa (27/5). Jalan yang diblokir mahasiswa sejak kemarin dapat dilalui warga sekitar pukul 10.20 WIB.
[JAKARTA] Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) Bernard SM Hutabarat bersama sejumlah stafnya termasuk Satpam kampus, membongkar blokade berupa pagar besi dan sejumlah ban yang ditumpuk dan dibakar mahasiswa di depan Kampus UKI di Jl Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (27/5) sekitar pukul 10.20 WIB.
Berdasarkan pantauan SP di lokasi, tidak ada petugas kepolisian yang membantu para pimpinan UKI itu. Hanya terlihat empat petugas polisi berjaga di dekat Markas Kodam, tidak jauh dari Kampus UKI.
Lalu lintas kembali lancar, namun sebagian pengendara masih terlihat takut. Sebab masih ada kepulan asap dari ban, kayu, sampah, dan pohon-pohonan yang dibakar mahasiswa sejak Senin malam.
Sebelum membersihkan blokade, Bernard keluar kampus. Dengan pengeras suara, dia mengimbau mahasiswanya untuk segera masuk ke kampus supaya Jl Mayjen Sutoyo yang ditutup sejak semalam bisa dibuka kembali. Bernard didampingi Purek II Ramos, Purek II Richard Taulata. Setiap mahasiswa yang masuk kampus diminta menunjukkan kartu mahasiswa.
Bernard mengatakan, anjuran kepada mahasiswa untuk masuk ke kampus untuk memisahkan mereka dari pihak-pihak lain yang kemungkinan bertindak anarkis. "Kami minta mahasiswa kami masuk ke kampus dan kalau mau berorasi kami silakan. Sebab itu hak mereka," kata Bernard. Sebaliknya, jika melakukan orasi di jalan akan mengganggu ketertiban umum, khususnya pengguna jalan yang melintasi di jalur tersebut.
Sementara itu, Ketua PMKRI UKI Nicholas Aytet mengatakan, dia bersama teman-teman tidak akan membubarkan diri dan tetap menutup jalan sebelum ada pihak dari aparat atau pemerintah mendengar aspirasi mereka.
"Kami tidak bisa menentukan sampai kapan memblokir jalan kecuali sudah ada dari pihak pemerintah yang mau mendengar aspirasi kami," kata Nicholas.
Namun, pada pukul 10.20 WIB, rektor dan stafnya mulai mengangkat pagar yang digunakan mahasiswa memblokir jalan. Selain membuka pagar, batang pohon yang ikut terbakar bersama ban bekas terbakar sudah mulai dibersihkan. Pembukaan blokir jalan dilakukan tanpa mendapat perlawanan dari mahasiwa.
Ganggu Ketertiban Umum
Sebelumnya kepada SP Bernard mengatakan, tidak semua mahasiswa yang melakukan pemblokiran Jl Mayjen Sutoyo adalah mahasiswa UKI. Tetapi diakui, aksi tersebut sudah mengganggu ketertiban umum.
"Masyarakat yang dirugikan. Mahasiswa boleh berunjuk rasa, tetapi seharusnya jangan mengganggu ketertiban umum," ujar Bernard emosi.
Dikatakan, aksi protes kenaikan BBM boleh dilakukan mahasiswanya karena bagian dari demokrasi dalam mengeluarkan hak atau pendapat. Kebebasan unjuk rasa telah diatur dalam undang-undang, namun pimpinan UKI menolak keras adanya unjuk rasa berlebihan mengarah anarki.
"Pengunjuk rasa yang mengatasnamakan mahasiswa di depan kampus UKI itu luar atau bukan semuanya mahasiswa UKI tetapi ada pihak luar," ujar dia.
Dijelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Timur untuk menangani aksi mahasiswa tersebut. Bernard mengakui aksi itu membuat operasional RS UKI terganggu. Sejumlah dokter dan perawat telat akibat sulit menjangkau Jl Sutoyo. "Beberapa dokter di RS UKI memprotes ke kami karena tidak bisa masuk RS gara-gara jalan menuju tempat kerjanya ditutup pengunjuk rasa" kata Bernard.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ketut Untung Yoga mengatakan, pihaknya mengerahkan tiga kompi anggota gabungan dari Polres Jakarta Timur.
Menurut dia, aksi unjuk rasa di Kampus UKI sudah mengganggu ketertiban umum. Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Robinson Manurung yang dihubungi terpisah enggan menjelaskan pengamanan aksi protes anarki di Kampus UKI dengan alasan sedang rapat. [YRS/B-15/G-5] | |
|