Penentuan rektor definitif tetap di pusat

Komentar Manado - Posisi tiga besar hasil pemili-han calon rektor Unsrat yang digelar Kamis (10/04) kema-rin, tidak berubah hasilnya dengan pemilihan pertama yang digelar 2007 lalu. Peraih suara terbanyak tetap diraih Prof Dr Donald Rumokoy MH disusul Prof Dr Ellen Kumaat DEA dan Prof dr Sarah Wa-rouw di posisi ketiga.
Dengan demikian, tiga nama calon rektor inilah yang akan dikirim ke Mendiknas untuk kemudian dikaji tim penilai akhir yang diketuai presiden. Irjen Dikti sebelum pemilihan sudah mengingatkan, bahwa penentu tetap di tingkat pusat, dan peraih suara terbanyak be-lum tentu yang jadi rektor ter-pilih. Dengan demikian, kans ketiganya tetap sama untuk menjadi orang nomor satu di Unsrat.
Sementara itu, jalannya pemi-lihan kemarin, hanya berlang-sung dua putaran. Pada puta-ran pertama, enam kandidat dipilih anggota senat yang ber-jumlah 109 orang. Hasilnya, Prof Rumokoy meraih 45 suara, Prof Kumaat (34), Prof Warouw (20), Prof Moningka (4), Prof Mo-koagouw (4 suara) dan Prof Ma-sengi (2).
Dengan hasil ini, otomatis tiga calon peraih suara terbanyak maju ke putaran kedua, yakni Prof Rumokoy, Prof Kumaat dan Prof Warouw. Setelah dila-kukan pemilihan pada putaran kedua, Prof Rumokoy mendu-duki tempat teratas dengan jumlah 51 suara, Prof Kumaat 41 suara dan Prof Warouw 17 suara.
“Secepatnya panitia akan me-ngirimkan 3 nama carek terpi-lih ke pusat, yang nantinya akan dievaluasi langsung oleh Mendiknas kemudian diserah-kan ke tim penilai akhir dan berujung pada Presiden RI yang akan menentukan siapa satu calon yang akan dipilih menjadi rektor definitif Unsrat periode 2008-2012,” ungkap Ketua Panitia Pilcarek Unsrat, Prof Ruddy Tenda DEA, seraya me-nambahkan, total anggota se-nat ada 110 orang. Namun yang melakukan pemilihan 109 orang, 1 orang tidak hadir atas nama Prof Benny Assa dari fakultas teknik, alasannya yang bersangkutan sedang ber-ada di luar negeri.
Berdasarkan pantauan ha-rian ini, pelaksanaan pemilihan berlangsung aman dan pelak-sanaannya diawasi ketat oleh petugas kepolisian serta dipan-tau langsung Komisi X DPR RI bersama Irjen Dikti, Moham-mad Sofyan dan Sekretaris Dikti, Prof Hapsoro Tri Utomo.
Dalam sambutannya, Irjen menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota senat yang telah melaksanakan pe-milihan ulang dengan baik. Be-gitupun dengan seluruh civitas akademika Unsrat yang telah mendukung proses pemilihan, hal ini setidaknya mencermin-kan kedewasaan berdemokrasi. “Tiga carek sudah diterima ha-silnya dan nantinya mereka akan dievaluasi kembali, na-mun saya bersyukur pemilihan sudah berlangsung secara de-mokratis dan aman,” terang Irjen.
Sementara itu, sejumlah ma-hasiswa menginginkan agar Prof Rumokoy yang meraih suara terbanyak bisa diakomo-dir sebagai rektor definitif. De-mikian pernyataan di antara-nya Ketua Majelis Permusya-waratan Mahasiswa (MPM) Harvani Boky, Ketua Senat Ma-hasiswa FISIP Winsi Kuhu dan Ketua Senat Mahasiswa FPIK Apler Bentian. “Prof Donald Ru-mokoy layak dan mampu me-mimpin Unsrat ke arah yang lebih baik,” tukas Kuhu dan Bentian, seraya menambahkan bahwa mahasiswa siap menga-wal hasil Pilcarek Unsrat sam-pai ditetapkan.
Dosen FISIP, Rivo Sumam-pouw mengatakan, memang dari sisi aturan ketiga carek te-tap mempunyai peluang untuk terpilih. Namun apabila dilihat dari aspek demokrasi maka yang punya suara terbanyak yang wajib ditetapkan sebagai rektor definitif. “Karena apa arti sebuah pemilihan jika yang me-nang tidak ditetapkan sebagai rektor definitif,” argumen Su-mampouw.
Namun dosen FISIP lainnya, Drs Ronny Gosal mengingat-kan bahwa aturan harus di-taati. Seperti juga yang dika-takan Irjen bahwa peraih suara terbanyak belum tentu menjadi rektor. “Jadi apa yang dihasil-kan hari ini (kemarin, red) ma-sih akan berproses lagi di pu-sat. Dengan demikian, ketiga calon mempunyai peluang yang sama. Namun siapapun nanti yang akan terpilih, harus didukung dan diterima oleh seluruh civitas akademika,” tandasnya.
Sedangkan Penjabat Rektor Unsrat, Prof Dr LW Sondakh MEc dalam wawancara menga-takan, sangat senang atas ter-laksananya pemilihan ini. ‘’Mes-ki masih akan berproses, na-mun saya senang bahwa pemili-han sudah terlaksana dengan baik. Saya akan berangkat be-sok dan panitia menyusul,’’ ung-kap Prof Sondakh berseri.(uly)