Admin Admin
Jumlah posting : 549 Registration date : 08.01.08
| Subyek: Badai Terjang Teluk Manado Wed Jan 14, 2009 10:19 pm | |
| Badai Terjang Teluk Manado Sepasang kakek dan nenek sedang mencoba menahan empasan ombak yang menghantam rumahnya, Senin (12/1). Air pasang yang menerjang sejak kemarin sore di sekitar pesisir Lingkungan 1 & 2, Kelurahan Malalayang 1, Kecamatan Malalayang Timur, Manado mengakibatkan 20 rumah hancur Selasa, 13 Januari 2009 | 20:44 WIB - Kompas MANADO, SELASA — Sebanyak 1 orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka saat hujan deras disertai angin sangat kuat menerjang Teluk Manado sejak Senin (12/1) hingga Selasa (13/1) sore. Banjir dan longsor terjadi di sejumlah titik di seantero Kota Manado.
Puluhan pohon perindang tumbang atau patah dahan-dahannya saat efek siklon tropis di Samudera Pasifik menyapu sebagian besar kawasan utara Pulau Sulawesi. Korban tewas atas nama Roni Jance Dirk (52), warga Mahawu Lingkungan 5, Kecamatan Tuminting.
Roni tewas tenggelam ke Sungai Mahawu sekitar pukul 07.00 Wita ketika berusaha menyelamatkan ayam-ayam peliharaannya yang tersambar luapan sungai di belakang rumahnya. Jenazah Roni ditemukan 1,5 jam kemudian sekitar 100 meter dari titik tenggelam. Korban terbenam dalam lumpur sungai.
Pencarian dan evakuasi jenazah Roni dilakukan aparat gabungan dari Koramil Tuminting, Satpol PP, dan Badan SAR Nasional (Basarnas). "Korban ditemukan dengan posisi kepala masuk lumpur," ujar Danramil Tuminting Kapten Inf Vencentius Mamarudi.
Di Jalan Sam Ratulangi, tak jauh dari Stadion Klabat, sebuah mobil Toyota Avanza ringsek kabinnya tertimpa dahan pohon beringin. Di sisi selatan Taman Kesatuan Bangsa (TKB) kompleks Pasar 45, satu pohon perindang jenis pohon munggur roboh.
"Saya mendengar bunyi yang lumayan keras. Saya kira guntur, tidak tahunya itu suara pohon yang tumbang. Untungnya tidak ada warga di bawah pohon itu" kata Steward, warga Kecamatan Wenang yang berada sekitar 10 meter dari titik tumbangnya pohon.
Pohon tumbang juga terlihat di Jalan Piere Tendean-Boulevard. Di Lingkungan 7, Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Tikala, Manado, tanah longsor menerjang tembok rumah warga bernama Ani (40). Bencana terjadi sekitar pukul 01.30 Wita.
Saat itu hujan turun sangat deras sehingga tidak banyak warga yang mendengar suara longsoran tanah. Musibah tanah longsor juga terjadi di Lingkungan 7, Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Tikala. Jalan penghubung perumahan atas dan bawah putus.
Sebuah pohon akasia setinggi 15 meter roboh menghalangi jalan. Longsoran tanah menutupi badan jalan sepanjang lebih kurang 15 meter. Seorang warga yang enggan ditulis namanya, kesal dengan kelambanan aparat kelurahan dan kecamatan.
Musibah seperti ini bukan kali pertama terjadi, sebab pada tahun 2006 tanah longsor menewaskan lima orang di wilayah ini. Belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, ia berharap pemerintah bisa bekerja lebih cepat.
Pernyataan berbeda datang dari Indri W Poermedi, Lurah Ranomuut, yang baru dilantik 3 hari lalu. Sejak pagi dia dan anak buahnya terjun ke lokasi bencana. Koordinasi juga langsung dilakukan dengan Camat Tikala. (Tribun Manado/Robertus Rimawan)
| |
|