Tetapkan Biaya Masuk Kuliah Tinggi, DPRD Sulut Akan Panggil Rektorat UNSRAT

Laporan Denni Pinontoan

Manado, Sulutlink. Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Sulut segera akan memanggil pihak Rektorat Universitas Samratulangi (UNSRAT) Manado terkait tingginya biaya masuk ke perguruan tinggi tersebut, terutama di Fakultas Kedokteran. Bahkan Menurut anggota Dewan Sulut, jika kedapatan terjadi pungli di UNSRAT maka Dewan akan melakukan proses hukum terhadap rektorat UNSRAT.

“Kami dewan akan memanggil pihak rektorat UNSRAT untuk meminta penjelasan tentang biaya pendidikan yang tinggi tersebut. Sebab, menurut kami, dengan biaya pendidikan yang mahal tersebut, maka ini akan sangat membebani rakyat yang kurang mampu dalam menyekolahkan anak-anaknya. Padahal, banyak dari kalangan keluarga yang kurang mampu yang memiliki anak berprestasi,” kata Anggota Komisi D DPRD Sulut James Sumendap kepada wartawan Selasa (24/06).

Menurut Sumendap, di tahun sebelumnya, hal yang sama juga dilakukan UNSRAT dengan menetapkan biaya pendidikan yang mahal, terutama di Fakultas Kedokteran. “Kalau kita lihat kondisi sekarang yang masih dalam keadaan krisis, antara lain disebabkan harga BBM, maka biaya pendidikan ini tentu sangat mencekik leher rakyat,” tambahnya.

Sementara Wakil Gubernur Provinsi Sulut Freddy H. Sualang mengatakan, mestinya, apa yang dilakukan oleh UNSRAT sekarang tidak perlu terjadi, mengingat kondisi perekonomian sekarang dalam keadaan memprihatinkan. ”Biaya pendidikan yang mahal seperti itu, tentu sangat menyulitkan rakyat kecil,” ujar Wagub Sualang kepada wartawan.

Sebelumnya, secara terang-terangan Plh Rektor UNSRAT Prof.Dr.Ir.L.W.J. Sondakh,MEc., mengatakan, biaya masuk di Fakultas Kedokteran UNSRAT maksimal Rp. 75 juta. Sementara yang berlaku sekarang, untuk masuk ke fakultas tersebut berkisar di antara Rp 40 – 60 juta.