Admin Admin
Jumlah posting : 549 Registration date : 08.01.08
| Subyek: Mahasiswa Unima Demo, Tolak Kenaikan BBM Thu May 22, 2008 9:28 am | |
| Lakukan aksi demo di Kantor Bupati Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM Rabu (21/05) kemarin, sekitar 80-an mahasiswa Unima yang tergabung dalam GMKI, PMII, PMKRI, GMNI, HMI, FPM, KAMMI, BEM FBS, BEM FMIPA, BEM FIK, MPM dan HMJ Bahasa Asing, melakukan aksi demo di Kantor Bupati Minahasa.
Aksi yang dilakukan para ma-hasiswa ini pada intinya me-nyatakan sikap menolak keras rencana pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Di Kantor Bupati, ma-syarakat intelek ini diterima lang-sung Bupati Minahasa, Drs Stevanus Vreeke Runtu (SVR). “Pemerintah tidak punya ke-pekaan dengan realitas yang terjadi. Bantuan Langsung Tunai menjadi alternatif se-akan-akan pemerintah tidak punya jalur jalan keluar lain lagi selain menaikan harga BBM. Padahal masih banyak alternatif misalnya dengan mengurangi belanja negara un-tuk hal-hal yang tidak prioritas, menambah produktivitas mi-nyak dalam negeri juga menyita aset para koruptor. Nah ke-bijakan ini nantinya akan di-ikuti dengan kenaikan harga bahan pokok dan Tarif Dasar Listrik, padahal negara kita merupakan salah satu negara penghasil minyak terbanyak di dunia dengan sekitar 89 ladang minyak yang di dalamnya ter-dapat sumber daya energi yang luar biasa kira-kira mencapai 77 miliar barel minyak dan 332 triliun kaki kubik (TCF) gas,” tukas Rolin Kandow dalam orasinya. Dengan demikian, menurut-nya, berarti terdapat stok cada-ngan energi sekitar 9,67 miliar barel minyak dan 146,92 TCF. “Ini menunjukan bahwa volu-me dan kapasitas BBM sebe-narnya mampu mencukupi kebutuhan rakyat di dalam ne-geri. Tapi kok kenapa kita di-landa krisis minyak dan harus membeli minyak dengan harga yang mahal. Kasihan masya-rakat yang menjadi korban,” tambahnya. Selain menyatakan sikap menolak kenaikan harga BBM, mahasiswa yang menyatakan peduli rakyat ini juga menolak penyaluran Bantuan Langsung Tunai, nasionalisasi aset-aset asing, audit pertamina, mak-simalisasi penggunaan sumber energi, tindak tegas pelaku pe-nimbunan BBM, menilak in-tervensi asing (WTO, IMF dan lain-lain) serta menuntaskan agenda reformasi. Sementara itu, SVR menyata-kan bahwa aspirasi dari para mahasiswa ini akan ditindak-lanjutinya. “Saya telah meme-rintahkan kepada jajaran di Pemkab Minahasa untuk me-ngusut dan memberikan tinda-kan tegas terhadap pelaku pe-nimbun BBM,” ujarnya. Usai men-dengar pernyataan SVR, pulu-han mahasiswa ini dengan tertib langsung membubarkan diri.(jok) | |
|