Admin Admin
Jumlah posting : 549 Registration date : 08.01.08
| Subyek: Mahasiswa IISIP Duduki SPBU Petronas Tue May 20, 2008 8:00 am | |
| SUARA PEMBARUAN DAILY Mahasiswa IISIP Duduki SPBU Petronas[JAKARTA] Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta berunjuk rasa menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan menyegel Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Petronas di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Senin (19/5) siang.
Para pengunjuk rasa sekitar pukul 11.00 WIB mulai masuk SPBU Petronas. Terlihat dua buah mobil warga yang akan mengisi bensin di SPBU itu langsung meninggalkan SPBU setelah melihat puluhan mahasiswa masuk.
Sejumlah petugas SPBU terpaksa menghentikan aktivitas mereka ketika melihat puluhan mahasiswa masuk SPBU.
Para petugas bersembunyi di dalam sebuah kafe kecil di pojok SPBU. Sementara puluhan mahasiswa IISIP itu langsung berorasi dan berteriak-teriak. Aksi tersebut mengundang perhatian warga yang melintas di depan SPBU di Jl Lenteng Agung Raya, Jakarta Selatan. Terjadi kemacetan panjang di lokasi.
Tidak terlihat petugas yang berusaha mengusir mahasiswa yang menduduki SPBU Petronas. Hanya ada sekitar lima orang petugas polisi di lokasi.
Koordinator Lapangan aksi demonstrasi mahasiswa IISIP Veni kepada SP, Senin (19/5) mengatakan, penyegelan SPBU milik Petronas, sebagai bentuk protes terhadap pemerintah rezim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla yang dinilai sebagai agen imperialisme dan neo-liberalisme.
"Tidak salah kami menyebut SBY-JK sebagai agen imperialisme dan neo-liberalisme, karena lewat mereka, pemodal asing berpenetrasi dan melakukan penjajahan dalam bidang ekonomi, politik, dan budaya di Indonesia," kata Veni.
Alasan lain memilih menyegel SPBU Petronas, karena penyegelan terhadap SPBU milik Pertamina sudah lazim dan banyak dilakukan mahasiswa dari kampus lain.
Para demonstran IISIP yang berjumlah sekitar 300-an mahasiswa dari berbagai elemen kampus itu melakukan long march (jalan kaki) dari kampus mereka di Lenteng Agung menuju SPBU Petronas di Tanjung Barat.
Mahasiswa selanjutnya menyegel SPBU selama satu jam dari pukul 10.00 WIB hingga 11.00 WIB. Selama penyegelan, mereka menggelar orasi yang intinya menolak rencana kenaikan BBM pada akhir bulan ini.
"Pemerintah saat ini gagal menutupi ancaman gejolak krisis ekonomi global," katanya.
Seharusnya, pemerintah lebih berani menasionalisasi ladang-ladang minyak, memberikan pendidikan gratis dan berkualitas serta mencanangkan program pembangunan yang berorientasi pada pengurangan kemiskinan, sehingga tidak tergantung pada mekanisme pasar ekonomi global.
Rawan
Selain IISIP, sejumlah elemen mahasiswa juga berunjuk rasa menolak kenaikan BBM. Bahkan, Traffic Management Centre (TMC) Polda Metro Jaya menyatakan, aksi hari ini akan memanas dan brutal. "Gawat!! Unjuk rasa semakin brutal," begitu informasi yang dikeluarkan TMC dalam situs resminya. Para pengunjuk rasa akan beraksi hingga Senin sore.
TMC menyatakan, aksi bakar ban, sandera mobil pelat merah, dan truk tanki Pertamina diduga akan dilakukan salah satu kelompok aksi unjuk rasa hari ini, yakni dari Aliansi Perlawanan Rakyat (Forkot dan GMS Jaya). Rencananya mahasiswa akan berunjuk rasa di sepanjang Jl Salemba dan Jl Diponegoro.
Aksi lainnya dilakukan ratusan mahasiswa Uhamka dan massa dari Kesatuan Rakyat Anti Kapitalisme di depan Istana Merdeka, Jakarta. Mereka menolak kenaikan BBM dan menolak pembagian BLT.
Sementara itu, terkait penolakan kenaikan BBM, ratusan mahasiswa menggelar aksi mimbar bebas di kampusnya masing-masing, mereka, Universitas Mustopo (beragama) di Senaya n, Kampus Jayabaya di Jl Raya Bogor, dan Kampus Universitas Tarumanegara, Jl S Parman, Jakarta Barat. [VAS/B-15] | |
|