Penembak di Illinois Mahasiswa Berprestasi AFP
Mahasiswa Fakultas Hukum Uninversitas Northern Illinois David Smith (kiri) dan Purvi Shah menangis di depan monumen peringatan tragedi penembakan di dekat Cole Hall di kampusnya, DeKalb, Illinois, Jumat (15/2)
[ILLINOIS] Universitas Northern Illinois (Northern University of Illinois/NUI) pada Jumat (15/2) mengidentifikasi pria yang menembak mati lima mahasiswa di ruang kelas adalah Steven P Kazmierczak. Polisi menggambarkan Steven P Kazmierczak adalah mahasiswa berprestasi yang dikagumi oleh teman-teman dan pihak kampus.
Menurut situs universitas, Kazmierczak (27), mengutip pernyataan polisi, telah menembak 21 orang sebelum membunuh dirinya. Dikatakan, ia adalah mahasiswa sosiologi berprestasi dan ketua dari kelompok studi keadilan kriminal. Ketua Penanggung Jawab Universitas, Richard Herman mengatakan, ia adalah mahasiswa Universitas Illinois di Urbana- Champaign.
Polisi menjelaskan, ia menyembunyikan senapan berburu pada kotak gitar, dan tiga pistol lainnya dibalik mantelnya. Selanjutnya, Kazmierczak berjalan ke dalam kelas geologi di ruang kuliah NUI, Kamis (14/2) sore atau Jumat pagi WIB dan mulai menembak. Alumnus NUI ini berhenti sebentar untuk mengisi peluru sebelum menembak dirinya.
Seorang penasihat Kazmierczak mengatakan, selama di kampus, ia menikmati keberadaannya sebagai mahasiswa dan ia adalah orang yang baik, anak yang baik. "Saya melihat Steven adalah mahasiswa yang berkomitmen, sangat menghormati saya sebagai instruktur dan penasihat," kata asisten profesor Universitas Illinois di Sekolah Dinas Sosial, Urbana-Champaign, Jan Carter-Black.
Rektor John Peters mengatakan, Steven tidak mempunyai catatan kejahatan di kepolisian atau catatan penahanan ketika studi di Illinois.
"Kita tidak punya indikasi sama sekali kalau ia sanggup melakukan hal seperti itu," kata Kepala Polisi Kampus, Donald Grady. Sejauh ini, pihak berwajib masih menyelidiki alasan penembakan itu dan Steven sedang dalam pengobatan. Polisi tidak menemukan pesan bunuh diri.
"Ia telah berhenti menggunakan obat dan menjadi aneh sepanjang dua minggu terakhir," kata Grady yang menolak menyebutkan nama dari obat tersebut.
Ayah pelaku, Robert Kazmierczak di Lakeland, Florida enggan untuk berbicara dengan para wartawan. "Tolong tinggalkan saya sendiri. Ini adalah waktu yang sulit buat saya," katanya sambil mengusir dan menolak untuk berkomentar tentang putranya.
Presiden Amerika Serikat, George W Bush, berbicara melalui telepon kepada rektor universitas dan mengatakan rakyat akan berdoa untuk komunitas NIU.
Kantor koroner wilayah DeKalb pada Jumat mengumumkan identitas dari empat korban yang meninggal yakni Daniel Parmenter (20), Catalina Garcia (20), Ryanne Mace (19), dan Julianna Gehant (32). "Korban lainnya, Gayle Dubowski (20), mahasiswa tahun kedua, meninggal di Rumah Sakit Rockford," kata pihak koroner wilayah Winnebago, Sue Fiduccia.
Kejahatan Senjata Di Milwaukee, kandidat presiden dari Partai Demokrat, Barack Obama mengatakan, AS harus melakukan apa pun yang dibutuhkan untuk memberantas tindak kejahatan senjata. "Saya pikir ada hak individu untuk memiliki senjata, namun itu harus sesuai dengan regulasi akal sehat seperti pemeriksaan latar belakang," kata Obama pada wartawan ketika berkampanye di Wisconsin.
Obama mengatakan, akan mendukung peraturan federal yang didasari oleh hukum California yang memfasilitasi pelacakan peluru yang dipakai pada tindak kejahatan.
Meski demikian, ketika berkampanye di Idaho pada awal bulan ini, ia mengatakan, tidak bermaksud untuk mengambil senjata-senjata dari masyarakat.
Rival Obama, Senator Hillary Rodham Clinton, menyetujui pendapat Obama. "Kita pertama-tama harus melakukan langkah yang masuk akal untuk melindungi anak-anak kita," katanya. "Dan ketika menjaga dan menghormati Hak Amandemen Kedua kita, kita harus menjauhkan senjata-senjata dari tangan para kriminal, teroris, anggota
gang dan orang-orang dengan masalah mental," ujar Hillary. [CNN/AP/MRS/N-3]