Tumbuhkan Kemandirian Mahasiswa

BANDUNG, SENIN-Perguruan tinggi dan perbankan diharapkan bersinergi untuk mampu menciptakan iklim kewirausahaan. Melalui kewirausahaan inilah kemandirian mahasiswa nantinya ditumbuhkan. Sehingga, tidak membebani negara, menciptakan pengangguran, manakala ia lulus nantinya.

Demikian pokok pemikiran yang muncul di dalam Workshop Wirausaha Muda Mandiri yang diadakan Bank Mandiri, Senin (2/6) di Aula Barat Institut Teknologi Bandung. Worskhop yang diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ini menghadirkan sejumlah wirausahawan sukses, baik senior dan muda dari kampus, hingga pakar keuangan lainnya.

Menurut Chief Economist Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa, pengembangan potensi wirausaha merupakan salah satu solusi guna memperkuat struktur perekonomian Indonesia ke depan. "Kelak, para wirausahaan muda inilah yang akan jadi penggerak roda ekonomi bangsa," ucapnya.

Penciptaan lapangan kerja inilah yang diharapkan akan mengurangi pengangguran di masa-masa mendatang. "Kebutuhan Indonesia akan barisan wirausahawan muda baru adalah hal yang mendesak dan tidak lagi dapat ditawar," tutur Directur Micro dan Retail Banking Budi G. Sadikin. Apalagi, saat ini terdapat 11,1 juta penganggur terbuka dimana 376 ribu diantaranya merupakan sarjana.

Padahal, Indonesia hanya butuh wirausaha sebanyak 2 persen dari total penduduk. Sayangnya, seperti yang diungkap Direktur PT Kriya Nusantara Group Abdul Sobur yang juga alumni ITB, seringkali cita-cita mendorong industri kreatif dan kewirausahaan ini tidak diikuti denga n kebijakan kongkrit pemerintah. Sehingga, kerap terjadi ambivalensi.

Di satu sisi, pemerintah berharap industri kreatif muncul. Namun, di lain pihak, justru tidak ada kebijakan yang mendukung. Hingga saat ini kan belum ada institusi yang dibentuk khusus untuk merangsang tumbuhnya wirausahawan muda. Belum, soal modal ventura yang dibutuhkan, tutur Sekretaris Jendral Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia ini.

Wawa Sulaeman, Presiden Direktur PT. Bintang Bangun Mandiri (Pengembang Mall Parijs Van J ava) bercerita, berdasarkan pengalamannya, pendidikan memiliki peran penting dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan. Ini diperolehnya saat menempuh kuliah di Amerika Serikat. Mahasiswa diajarkan untuk kerja praktik, mencari modal, juga diperkenalkan bud aya gagal. Semangat-semangat inilah yang diperlukan wirausahawan.

Dana BKM

Dalam kesempatan ini, Bank Mandiri memperkenalkan program Wirausaha Muda Mandiri. Tujuannya, memfasilitasi kaum muda, khususnya mahasiswa, untuk menjadi bibit-bibit wirausahawan. Se lain bimbingan, Bank Mandiri memfasilitasi pinjaman lunak sebesar Rp 25 juta tanpa agunan dan bunga 13 persen per tahun. Di Jawa Barat, saat ini terbentuk 30 outlet pelayanan ini yang tersebar di berbagai kampus.

Persoalan dana menjadi isu pokok pengemba ngan wirausaha di kampus. Beberapa mahasiswa yang hadir, menyikapi isu aktual, mewacanakan agar dana Bantuan Khusus Mahasiswa atau BKM yang digulirkan pemerintah dialihkan untuk keperluan ini. Artinya dana BKM itu lebih baik dikonversi sebagai bentuk moda l ventura pemerintah. Agar, bisa produktif.(JON)