Admin Admin
Jumlah posting : 549 Registration date : 08.01.08
| Subyek: Karena WOC, Indonesia Dapat Kehormatan Khusus Wed Apr 09, 2008 11:31 am | |
| Karena WOC, Indonesia Dapat Kehormatan Khusus
KONFERENSI Global ke-4 tentang Laut, Pesisir dan Pulau: Advancing Ecosystem Management and Integrated Coastal and Ocean Management by 2010 in the Context of Climate Change. 7-11 April 2008 di Hanoi, Vietnam, diselenggarakan oleh Global Forum on Oceans, Coasts, and Islands dengan tuan rumah Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, Vietnam. Konferensi dimaksudkan untuk mendapatkan kontribusi di berbagai hirarki pengambilan kebijakan dan untuk menilai sejauh mana pencapaian pesan World Summit on Sustainable Development tahun 2002 di Johannesburg di bidang pengelolaan ekosistem laut dan pesisir yang dibahas dalam konteks perubahan iklim. Biliana Cicin-Sain dalam sambutannya mengharapkan, konferensi kali ini harus mampu merumuskan situasi lautan dunia dan apa tindak lanjutnya. Konferensi difokuskan pada tiga tema utama yakni: (1) Tercapaian pengelolaan ekosistem dan pengelolaan pesisir dan laut terpadu pada tahun 2010, (2) Iklim, laut dan bencana alam, dan (3) pengelolaan ekosistem kelautan dan pemanfaatan laut di kawasan lintas batas negara. Dalam tiga thema tersebut dibicarakan berbagai topik antara lain keanekaan hayati kelautan, daerah perlindungan laut, keterkaitan dengan pengelolaan daerah alian sungai, akuakultur, transportasi laut, kerentanan ekosistem pesisir, bioprospecting, pertambangan dasar laut, pariwisata, pengembangan kapasitas dan penegakan hukum. Konferensi akan mendorong gerakan politik yang nyata, mempertegas tanggung jawab internasional terhadap masalah laut, dan meningkatnya pengertian tentang perubahan iklim dan bereaksi terhadap perubahan iklim tersebut secara benar. Konferensi ini akan merumuskan sintesis dan rekomendasi bagi "Global Report on Progress on Meeting the Global Goals of Achieving Ecosystem Management and Integrated Coastal and Ocean Management by 2010". Persetujuan dokumen akan diketuk di World Ocean Conference di Manado 11-15 Mei 2009. Konferensi Global tentang Laut, Pesisir dan Pulau dibuka oleh Deputi Perdana Menteri Vietnam. Para pejabat penting dari Pemerintah Vietnam, GEF, UNDP, UNEP, dan UNESCO memberi sambutan dan diakhiri oleh Dr Biliana Cicin-Sain sebagai Kepala Sekretariat Global Ocean Forum. Biliana mengangkat WOC 2009 sebagai tahap penting berikutnya yang kembali akan mengumpulkan para peserta konferensi untuk melanjutkan apa yang dicapai dalam konferensi di Hanoi ini. Menteri Kelautan dan Perikanan RI yang mendapat kesempatan memberi sambutan sebagai Ketua Panitia WOC 2009 mengangkat urgensi pengelolaan ekosistem laut dan pesisir dan mengundang para peserta untuk datang ke WOC 2009. Dua sesi pleno di hari pertama diisi 21 presentasi, mengangkat banyak hal yang semua bermuara pada: peranan laut pada iklim dunia, kebutuhan akan framework dan wahana untuk pengelolaan yang berkelanjutan, pendefinisian kembali bagaimana mencapai tujuan pembangunan kelautan dunia, serta perlunya peningkatan kapasitas untuk pengelolaan laut berbasis ekosistem. Tantangan ini perlu diperhatikan oleh penyelenggara WOC 2009 agar peristiwa akbar di dunia kelautan global ini, nanti akan menjadi peristiwa kunci penting dalam memandu masa depan kelautan dunia ke arah yang lebih baik. Dunia jangan hanya bersatu karena direkatkan pada ketakutan yang sama tetapi pada harapan akan masa depan yang lebih baik. Nama Resmi: 4th Global Conference on Oceans, Coasts, and Islands: Advancing Ecosystem Management and Integrated Coastal and Ocean Management by 2010 in the Context of Climate Change. Selesai acara pembukaan Konferensi Global ke-4 tentang Laut, Pesisir dan Pulau Kecil. Stand WOC mendapat perhatian yang cukup berarti. WOC 2009 menjadi perhatian karena di dalam berbagai brosur, edaran dan agenda acara selalu disebutkan tentang WOC 2009 di Manado. Rempah-rempah, makanan kering dan berbagai informasi lain tentang Sulawesi Utara yang menghiasi stand WOC juga mendapat perhatian pengunjung. Delegasi Indonesia membuat Hotel Melia Hanoi sangat bernuansa Sulawesi Utara. Menteri Kelautan dan Perikanan yang datang sebagai pemimpin delegasi Indonesia, diperkenalkan sebagai the Chairman of the World Ocean Conference 2009. Indonesia mendapatkan kehormatan khusus atas inisiatif penyelenggaraan WOC 2009. Keberadaan Sulawesi Utara dan gema WOC 2009 semakin semarak karena Resepsi Pembukaan Konferensi Global ini secara resmi diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia dengan tuan rumah Menteri Kelautan dan Perikanan, Fredy Numberi, dan Gubernur Sulawesi Utara, S.H. Sarundajang. Makan malam dihiasi dengan penampilan tari-tarian daerah dari Sulawesi Utara yang dibawakan oleh Ikatan Waraney Wulan Minahasa. Dalam resepsi tersebut Menteri Numberi dan Gubernur Sarundajang mendapat piagam penghargaan atas inisiatif WOC yang sangat cocok untuk menjawab tantangan dan kebutuhan lingkungan dunia saat ini. UNEP mengunakan kesempatan Reception Dinner tersebut untuk meluncurkan buku "The UNEP Large Marine Ecosystem Report". Rapat Koordinasi Coral Reef Intiative (CTI), yang diselenggarakan di tempat yang sama sehari sebelum konferensi utama, dipadati oleh banyak peserta sehingga pihak hotel harus menambah jumlah kursi. Badan penyandang dana lingkungan dunia, Global Environment Facility (GEF), dalam presentasinya menyampaikan komitmen US$ 63 juta untuk program terkait CTI. Program Pembangunan PBB (UNDP) juga menyampaikan komitmen mereka dan membawa jumlah total dana awal yang terkumpul untuk CTI mencapai lebih dari US$ 500 juta. Telah diumumkan juga bahwa Summit CTI, yang melibatkan 5 kepala negara anggota dan 2 negara partner, akan diselenggarakan di Manado, bersamaan dengan penyelenggaraan WOC 2009. (*)Manado Post | |
|