Admin Admin
Jumlah posting : 549 Registration date : 08.01.08
| Subyek: Australia Tempat Belajar Favorit Para Dosen Fri Nov 14, 2008 7:51 pm | |
| Australia Tempat Belajar Favorit Para Dosen By Republika Contributor Jumat, 14 November 2008 BRISBANE -- Australia merupakan negara tujuan terfavorit para dosen perguruan tinggi Indonesia penerima beasiswa program doktor dan master Departemen Pendidikan Nasional (Diknas) RI. Pada 2008, dari 1.104 orang penerima beasiswa, sebanyak 262 orang di antaranya memilih Australia, kata Dirjen Dikti Dr.Fasli Jalal, katanya kepada Antara di Canberra, awal pekan ini.
Australia adalah salah satu dari 32 negara di dunia yang menjadi tempat belajar para dosen universitas negeri dan swasta Indonesia penerima beasiswa Diknas, Para dosen ini melanjutkan studinya di lebih dari 15 universitas, seperti Universitas Queensland, Universitas Flinders, Univresitas James Cook, Universitas La Trobe, Universitas Monash, Universitas Murdoch, dan Universitas Australia Selatan, katanya.
Popularitas Australia sebagai negara tujuan pendidikan bagi para dosen Indonesia itu juga tecermin dari para peserta program "Sandwich" Diknas RI. Dari 782 orang peserta program Sandwich Diknas RI tahun ini, sebanyak 148 orang memilih Australia, katanya. "Jadi total dosen Indonesia yang saat ini belajar di berbagai universitas Australia mencapai 410 orang," katanya.
Program Sandwich dimaksudkan untuk membantu para dosen yang sedang mengambil program doktor di Tanah Air mendapatkan pengalaman akademis dan penelitian selama sekitar satu semester di kampus-kampus yang berbeda di Australia, kata Fasli Jalal.
Daya tarik Australia itu tidak terlepas dari negara berbahasa Inggris yang relatif dekat dari Indonesia, mutu universitas, serta komunitas Indonesia dan Asia yang relatif besar. Setidaknya ketiga faktor itu merupakan alasan bagi Sugeng Hariyanto (dosen Politeknik Negeri Malang) dan Sentot Imam Wahyono (Universitas Muhammadiyah Surabaya) yang mengambil program Sandwich di Universitas Queensland.
Sugeng mengatakan, ia memilih Australia karena letaknya yang relatif dekat serta UQ merupakan tempat yang tepat untuk lebih mendalami teori gramatika fungsional yang menjadi salah satu basis teori dalam proyek penelitian doktoralnya di Universitas Negeri Malang.
Bagi Sentot, keberadaan komunitas Indonesia yang relatif besar dan kemudahan untuk memperlancar kemampuan berbahasa Inggris semakin menambah daya tarik Australia. "Kehadiran komunitas Indonesia dan umat Islam juga memudahkan saya untuuk beradaptasi," kata mahasiswa program doktor yang tengah merampungkan proyek risetnya tentang bisnis keluarga di Indonesia itu. is
| |
|