Menristek: Peneliti dari Unsrat Masih Kurang

Manado, KOMENTAR
Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Dr Kusmayanto Kadiman dalam kunjungannya di Unsrat Rabu (10/09) kemarin mengatakan, dari 8000 peneliti yang sudah terdaftar di Kementerian Ristek, jumlah peneliti dari Unsrat masih sangat kurang.

“Harus diingat bahwa gaji para peneliti dan gaji dari rektor sangat jauh perbeda-annya, karena dari usulan yang sudah ditetapkan bahwa untuk gaji peneliti per orang-nya adalah seratus juta ru-piah. Hal tersebut tentu sa-ngat berarti bagi seorang peneliti,” kata Kadiman.
Lebih lanjut menurutnya dalam pengajuan anggaran bagi 8000 peneliti yang sudah terdaftar untuk tahun 2009 nanti, adalah yang akan dialokasikan dalam APBN adalah sebesar Rp 900 miliar. “Rp 100 miliar adalah dana 2008 yang tersisa kemudian dana ini dialokasikan kembali di tahun 2009 sehingga men-capai 900 miliar,” papar Kadi-man yang juga mantan Rektor ITB 2001-2004 ini.
Secara terpisah Rektor Un-srat Prof Dr Donald Rumokoy SH MH mengatakan ke depan nanti dirinya akan menang-kap peluang tersebut dalam meningkatkan peneliti-pene-liti dari Unsrat sehingga dapat lebih bersaing dengan univer-sitas yang ada di Indonesia. “Para peneliti di Unsrat harus memanfaatkan peluang ter-sebut, karena sesuai pem-beritahuan Menristek, gaji peneliti lebih besar dari gaji seorang rektor, untuk itu ke depan saya harapkan para peneliti terlebih profesor yang ada di Unsrat agar lebih mengembangkan penelitian-penelitian mereka,” pung-kasnya.(nan)