Admin Admin
Jumlah posting : 549 Registration date : 08.01.08
| Subyek: Pemerintah Bangun Ruma Susun Mahasiswa Fri Jul 18, 2008 2:48 pm | |
| Pemerintah Bangun Ruma Susun MahasiswaJum'at, 20 Juni 2008 | 19:02 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Kementerian Negara Perumahan Rakyat menyediakan Rp 600 miliar untuk membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) pada 2009. Rumah susun tersebut diperuntukan untuk pekerja dan mahasiswa. Kepala Pusat Pengembangan Perumahan Andi Zainal mengatakan, dana itu akan digunakan membangun sekitar 60 menara kembar rumah susun di seluruh Indonesia. "Permohanan setiap setiap tahun mencapai 80-100 menara kembar," ujarnya, Jumat (20/6).
Menurut dia, dana yang dianggarkan pemerintah naik Rp 200 miliar dibandingkan tahun ini. Pada 2008 dana yang disediakn sekitar Rp 400 miliar untuk membangun 41 menara kembar di 39 lokasi. Andi mengatakan, pihak universitas yang memiliki lahan dan jumlahnya mahasiswanya lebih dari 2.000 orang bisa mengajukan pembangunan rumah susun.
Pemerintah mentargetkan pembangunan 60 ribu unit rumah susun selama lima tahun sejak 2005. Pada tahap awal dibangun sebanyak 12 menara kembar pada sembilan lokasi lahan pemerintah daerah dan universitas. Pada 2006 dibanung sebanuak lima menara kembar di lima lokasi untuk perguruan tinggi. Lokasinya rumah susun tersebut Kabupaten Gresik, Universitas Muslim Indonesia (Makassar), Yayasan Pendikan dan Kesejahteraan Islam Hadji Kalla (Makassar), Universitas Sam Ratulangi (Kota Manado), Universitas Nusa Cendana (Kota Kupang). Masing-masing satu menara kembar di tiap lokasi. Biaya yang diperlukan untuk membangun satu menara kembar sebesar Rp 8,5-10 miliar.
Andi mengatakan, perguruan tinggi yang memiliki lahan siap bangun dana mahasiswa lebih dari 2.000 orang bisa mengajukan permohonan pembangunan rumah susun. "Kami hanya stimulan, membangun satu menara kembar dan sisanya oleh institusi," ujarnya.
Menurut dia, setiap bulan institusi pengelola mengutip uang sewa sebesar Rp 60-70 ribu per bulan. Pemerintah, kata Andi, tak menetapkan besaran sewanya. "Tapi kalau Rp 500-600 ribu per bulan kami tegur," katanya.
RIEKA RAHADIANA | |
|