Admin Admin
Jumlah posting : 549 Registration date : 08.01.08
| Subyek: 123 Negara Siap Hadiri WOC 2009 Tue Jun 24, 2008 9:59 am | |
| Diplomasi Manado’ sukses di New York 123 Negara Siap Hadiri WOC 2009 Gubernur Sulut, Drs SH Sarunda-jang (SHS) Tugas diplomasi atas nama Republik Indonesia ke PBB yang dimandatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mampu dijawab Guber-nur Sulut, Drs SH Sarunda-jang (SHS). Kunjungannya ke markas PBB di New York mempresentasikan pelaksa-naan World Ocean Conference (WOC) di Manado pada 2009 mendatang, mendapat apre-siasi dan respons positif. Jubir Pemprop Sulut, Drs Marhaen Roy Tumiwa MPd menjelaskan, dalam kesem-patan tersebut, ada sekitar 123 negara yang telah menya-takan diri untuk hadir. Ke-123 negara tersebut terga-bung dalam The Eighteenth Meeting of States Parties to the United Nations Convention on the Law of the Sea. Dikata-kannya, antusiasme negara-negara sahabat juga sangat menggembirakan, ketika mereka menanyakan kapan undangan secara resmi akan dikirim oleh pemerintah Indonesia. Pasalnya, selama ini mereka sudah menunggu undangan resmi tersebut. “Pertanyaan ini dikemuka-kan banyak delegasi peserta Meeting of States Parties to the United Nations Convention on the Law of the Sea pada dele-gasi Indonesia saat istirahat, setelah selesai disampaikan secara resmi oleh delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional dari Deplu dan Gubernur Sulawesi Utara, yang secara sekaligus meng-undang secara resmi para peserta sidang untuk meng-hadiri konferensi Kelautan Dunia di Manado tanggal 11 hingga 15 Mei 2009. Dan ber-samaan dengan penyampaian resmi tersebut, undangan langsung dibagikan pada masing-masing ketua delegasi dokumen Aide Memoire yang di dalamnya berisi policy paper, yakni substansi WOC, schedule acara pelaksanaan mau pun brosur,” terangnya. Penyampaian secara resmi yang dilakukan Pemerintah Indonesia berkaitan dengan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah pelaksa-naan WOC 2009, pada forum resmi di ruang konferensi I markas besar PBB New York pada tanggal 20 Mei 2008 pukul 15.00 waktu setempat tersebut atau tepatnya pukul 03.00 WITA, menjadi momen-tum yang sangat penting dan bersejarah bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Sulawesi Utara. “Dua hari sebelum disam-paikan secara resmi di forum PBB mengenai penyelenggara-an WOC tahun 2009 di Ma-nado, delegasi Indonesia yang terdiri dari Departemen Luar Negeri, Departemen Kelautan dan Perikanan dan Peme-rintah Sulawesi Utara, yang dibagi dalam beberapa kelom-pok kecil secara maraton su-dah melakukan pertemuan-pertemuan informal dengan 23 pimpinan delegasi negara-negara peserta Meeting of the States Parties to the United Nations Convention on the Law of the Sea dan para duta besar perwakilan tetap di PBB. Ma-sing-masing Jepang, Korea Selatan, Cina, Brunei dan Ma-laysia dipilih untuk dapat mempengaruhi negara-negara lain di Asia Timur dan Asia Tenggara, India untuk nega-ra-negara di Asia Barat, Mesir dan Oman untuk negara-ne-gara di Timur Tengah, Afrika Selatan dan Tanzania untuk negara-negara di Benua Afri-ka, Jamaika dan Cili untuk ne-gara-negara di Amerika Tengah dan Selatan, Belanda dan Jerman untuk negara-negara tergabung dalam Uni Eropa, selain dilakukan lobi khusus terhadap delegasi Amerika Se-rikat, Kanada dan Australia,” terangnya kembali. Sementara itu, dikatakan Tumiwa, pernyataan menarik disampaikan Edy Pratomo, Ketua Delegasi Indonesia, yang mengatakan bahwa ke-giatan ini bisa dikatakan se-bagai hasil Diplomasi Manado yang dilakukan seorang SHS. Pratomo mengaku, ia jarang bertemu kepala daerah seperti SHS, yang all out mempro-mosikan Sulawesi Utara se-bagai tempat yang layak untuk penyelenggaraan meet-ing, incentive, conference, and exhibition (MICE). Hal serupa juga dikemuka-kan oleh Marty Natalegawa, Duta Besar Tetap Indonesia untuk PBB di New York. “Saya baru kali ini ketemu seorang pemimpin daerah seperti Bapak Sarundajang yang memperjuangkan isu global seperti WOC bahkan turut hadir untuk menyampaikan dalam forum PBB seperti ini,” tukas Tumiwa mengutip Natalegawa. SHS sendiri kepada masya-rakat Sulut menyampaikan pesannya supaya hasil positif di PBB dapat juga direspons positif di daerah ini, dalam arti, masyarakat bisa meng-usahakan kondusivitas sua-sana sebagai bagian mensuk-seskan WOC. “Mari bersama kita jaga keamanan, keber-sihan dan jalannya pem-bangunan, terutama yang berkaitan dengan WOC, supa-ya nanti saatnya, semua akan berjalan sesuai dengan harap-an. Negara luar sudah mem-beri respons positif, apalagi kita yang di Sulut, sudah selayaknya menunjukkan hal yang sama,” tukas SHS.(ftj) | |
|