41 PTN Minta Panitia SPMB Digilir

SUARA PEMBARUAN DAILY
41 PTN Minta Panitia SPMB Digilir

[SURABAYA] Meski telah sepakat akan tetap bergabung, 41 perguruan tinggi negeri (PTN) meminta kepanitiaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) digilir dan namanya pun berubah. Kalau tidak, 41 PTN tersebut menyatakan akan tetap jalan sendiri dengan menyelenggarakan Ujian Masuk Perguruan Tinggi (UMPT) Nasional.

Sekjen Pengurus Pusat Ujian Masuk Perguruan Tinggi (PP UMPT) Nasional, Prof Dr Haris Supratno menyatakan optimis surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (SK Dirjen Dikti) yang mengatur mekanisme penerimaan mahasiswa baru sejalan dengan yang diharapkan 41 PTN yang tergabung dalam Perhimpunan UMPT Nasional. Namun, jika karena sesuatu hal, SK Dirjen Dikti tersebut menyimpang dari kesepakatan sebelumnya, yakni tidak membentuk satu ujian SPMB bersama dengan nama baru, Perhimpunan UMPT Nasional akan jalan terus.

"Tiga opsi yang kita sampaikan ke Dirjen Dikti, dalam surat No. 02/UMPT Nas/III/2008, tanggal 16 Maret 2008 lalu dan hasil konsultasi langsung dengan Dirjen Dikti di Jakarta, Senin (17/3), semuanya (tiga opsi) yang diberi lampu hijau Dirjen Dikti adalah usulan dari (kubu) Perhimpunan UMPT Nasional," ujar Haris Supratno menanggapi polemik sistem penerimaan mahasiswa baru, Rabu (19/3).

Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa), itu lebih lanjut menjelaskan, jika SK Dirjen Dikti yang akan segera terbit itu sesuai dengan hasil kesepakatan sebelumnya, yakni selain dana pendaftaran SPMB harus masuk ke kas negara, karena merupakan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), kepanitiaan SPMB nantinya akan dilaksanakan secara bergilir antarperguruan tinggi negeri (PTN). Semula Panitia SPMB Nusantara menolak dana pendaftaran tersebut sebagai bukan PNBP, sehingga tidak masuk ke kas negara, namun setelah 41 PTN yang tergabung dalam UPMT Nasional 'membedah' penyimpangan tersebut, baru diakui pundi-pundi itu sebagai PNBP.

Bergilir

Konsep 41 PTN adalah panitianya nanti akan bergilir dan itu akan mendewasakan setiap PTN dalam menyelenggarakan penerimaan mahasiswa baru. Jangan seperti sebelumnya yang terpusat di UI," tegasnya sambil menggarisbawahi, sesuai keputusan pertemuan 41 Rektor PTN di kampus ITS Surabaya, Minggu (9/3) lalu, yang berhak mengelola pundi-pundi berkat bangsa itu jangan hanya UI saja, namun juga PTN-PTN lainnya yang tersebar di seluruh negeri ini.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo menegaskan SPMB tidak boleh diteruskan lagi dengan cara yang lama, karena melanggar perundang-undangan yang berlaku. Hal itu disampaikan Mendiknas di Jakarta, Selasa (18/3) menanggapi keluarnya 41 Perguruan Tinggi Negeri dari Perhimpunan SPMB Nusantara pekan lalu.

''Inspektorat Jenderal masih merumuskan kebijakan penerimaan mahasiswa yang akan datang dan hasilnya tidak terlalu lama,'' ujar Mendiknas.

Sedangkan, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sendiri akan menyelenggarakan pelaksanaan verifikasi calon peserta ujian tulis (Utul) UM UGM 2008 di 10 kota, yakni di Yogyakarta, Balikpapan, Cirebon, Jakarta, Madiun, Lhokseumawe, Palembang, Pekanbaru, Tangerang dan Bandarlampung selama delapan hari, Rabu (19/3) hingga Senin (24/3).

Menurut penanggung jawab Utul UM UGM Dr Ir Budi Prasetyo, meski hari libur, panitia tetap membuka layanan untuk verifikasi. Kepada calon peserta UTUL UM UGM 2008, Budi Prasetyo mengingatkan untuk mempersiapkan segala kelengkapan untuk syarat verifikasi. Selain surat pengantar dari sekolah, berikut membawa foto 4x6 hitam putih, foto kopi rapor kelas 1-3 yang sudah dilegalisasi atau Surat Tanda Tamat Belajar/STTB bagi yang sudah lulus, tanda bukti bayar Bank Mandiri serta kartu identitas diri (Kartu Pelajar/KTP). [070/152]