anwarp
Jumlah posting : 122 Location : Jakarta Registration date : 16.01.08
| Subyek: Prof Sondakh: Saya Siap Mundur Asal....... Fri Feb 29, 2008 3:19 pm | |
| Prof Sondakh: Saya Siap Mundur Asal.......MANADO, Sulutlink. Penjabat Sementara (Pjs) Rektor Unsrat Prof Lucky Sondakh, akhirnya angkat bicara soal desakan pencopotan dirinya terkait polemik di Kampus Unsrat Manado. Kepada sulutlink, Kamis (28/02) malam, ayah kandung dari mantan Noni Sulut Angelina Sondakh ini mengaku siap turun dari jabatannya asalkan harus ada Surat Keputusan (SK) dari Mendiknas. Bahkan dirinya mengaku siap memfasilitasinya. “Ya, saya siap, asalkan ada SK dari Mendiknas, saya siap memfasilitasinya,”katanya menjawab sulutlink saat dihubungi melalui handphone. Dikatakannya, meskipun desakan pertanggungjawaban yang disusul desakan pencopotan itu keputusan kolektif, tapi sebagai pimpinan universitas, dirinya bertanggungjawab penuh untuk semua ini. “Saya ini kan bagian dari keberhasilan sekaligus kegagalan Unsrat,”tambahnya. Diketahui, dalam aksi demo mahasiswa selama dua hari ini, Rektor Unsrat dianggap paling bertanggungjawab atas pelanggaran pengangkatan anggota senat Unsrat. Kendati demikian, Sondakh mengingatkan apakah ada jaminan jika penggantinya akan lebih baik atau malah lebih buruk lagi keadaannya. Sondakh menambahkan, dirinya ingin cepat-cepat selesai tugas di Unsrat agar bisa memenuhi tawaran job baru sebagai rektor universitas swasta terkemuka di Jakarta. “Namun tidak usah diekspose dulu hehehe,”katanya santai.
Dia lantas menepis tudingan bahwa kekisruhan dalam kaitan proses penetapan hasil pemilihan rector menjadi berkepanjangan karena ada upaya dirinya memperpanjang masa jabatan sebagai Rektor Unsrat. “Ah issu itu tidak benar. Malahan saya cepat-cepat ingin selesai, banyak panggilan pekerjaan baru di Jakarta,”katanya lagi. Sementara itu, anggota dewan Sario, Benny Ramdhany menyatakan mendukung demo mahasiswa menuntut pertanggung-jawaban Rektor. Bahkan Ramdhany menyebut rektor sebagai biang dari kekisruhan Unsrat.
“Kejadian di Unsrat sangat memalukan sekaligus memprihatinkan. Memalukan karena lembaga pendidikan yang di dalamnya hidup orang-orang yang mengedepankan demokrasi dan kebenaran justru merancang skenario rekayasa politik untuk memperpanjang kekuasaan,”sergahnya menjawab sulutlink. Mahasiswa katanya, seharusnya jeli melihat hal yang dapat menjebak mereka sehingga menimbulkan citra negatif.
Rhamdani kemudian menilai penetapan senat Unsrat hanya untuk kepentingan Sondakh. Apalagi ungkapnya, Prof Ishak Pulukadang yang sudah pensiun dan tidak layak justru diakomodir. Demikian juga dengan posisi Prof Joppy Paruntu yang masuk sebagai Dewan Pembina Partai Golkar. Nah, lanjut Ramdhany, scenario rekayasa inilah yang kemudian bakal mempersoalkan pemilihan. Sebab, melanggar aturan hukum.
Karenanya Ramdhany ikut mendesak pencopotan Sondakh dari jabatan Rektor Unsrat. “Saya prihatin atas insiden mahasiwa saat menggelar demo. Tetapi desakan pencopotan Rektor saya dukung penuh dengan catatan tetap dalam koridor,”pungkasnya. (Baca berita: Unsrat Masih Mencekam !, red) | |
|