Patung Kristus tertinggi di Asia yang diresmikan di kota Manado, Sulawesi Utara dengan dana milyaran rupiah. Pembangunnya, Ciputra
Patung setinggi 30 meter itu dibangun oleh pengembang Ciputra di kawasan pemukiman bangunannya "Citraland", dengan harapan akan memancing wisatawan, sekaligus menjadi lambang keagamaan.
Musium Rekor Indonesia (Muri) baru-baru ini mengakui tugu itu sebagai patung Kristus tertinggi di Asia --melampaui Patung Cristo Rei di ibukota Timor Leste, Dili-- yang menjulang 27 meter itu.
Akan tetapi, Badan Pariwisata Vietnam mengatakan, Patung Kristus di kota pelancongan Vung Tau, berukuran 2 meter lebih tinggi dari patung di Manado itu.
Dalam kesaksian Pak Ci (Ir. Ciputra, red), sapaan akrab pengusaha jebolan sekolah Don Bosco Manado ini, patung fenomenal yang dibiayai miliaran rupiah itu ia persembahkan untuk memuji nama Tuhan Yesus. Selain itu kata dia, dipersembahkan untuk seluruh warga Nyiur Melambai dan untuk menunjang program pariwisata pemerintah, khususnya menjadikan Manado sebagai “City Blessing”.
Lebih jauh ungkap pak Ci dalam acara ibadah ucapan syukur yang dipimpin Pdt Roy Tamaweol Wakil Ketua Sinode GMIM, ide untuk membuat patung Yesus Memberkati ini, datang secara tiba-tiba ketika dia bersama istrinya berdiri tepat dimana patung tersebut didirikan dan bersebelahan dengan rumah pribadinya di kompleks tersebut.
“Inilah persembahan saya bersama keluarga untuk memuji nama Tuhan Yesus Kristus, dan untuk warga Kota Manado serta Sulut,” katanya dalam sambutannya dihadapan Gubernur, Theo L Sambuaga, dan sejumlah pengusaha papan atas asal Kawanua serta jemaat Winangun baru-baru ini.
Gubernur Drs Sinyo Harry Sarundajang sendiri dalam kesempatan yang sama menyampaikan rasa terimakasihnya pada Pak Ci yang telah turut mendukung pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan pariwisata religius. Gubernur berharap agar patung Yesus menjadi salah satu icon Sulut.
Patung Yesus Kristus tertinggi di Asia sudah diresmikan Gubernur Drs Sinyo Harry Sarundajang pada Minggu (02/12) kemarin dan berada di ketinggian diatas 200 meter dari permukaan air laut. Patung yang menghadap kota Manado sambil mengangkat kedua tangannya itu, dirancang sendiri Ciputra.