Admin Admin
Jumlah posting : 549 Registration date : 08.01.08
| Subyek: JK Kritik Alumni ITB Mon Mar 02, 2009 4:29 pm | |
| JK Kritik Alumni ITB Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Jusuf Kalla menyampaikan kesediaan untuk dicalonkan sebagai presiden 2009-2014. Pernyataan itu disampaikan dalam rapat akbar pimpinan Partai Golkar se-Sulawesi Selatan, di Makassar, Minggu (1/3). [BANDUNG] Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkritik alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Menurut Kalla, apabila pembangunan di negeri ini gagal, maka pihak yang bertanggung jawab adalah ITB.
Hal itu dikemukakannya dalam pidato pada peringatan Dies Natalis ke-50 ITB di Bandung, Jawa Barat, Senin (2/3).
Dikatakan, satu-satunya departemen yang tidak pernah jatuh ke tangan alumni lain selain ITB, adalah dalam bidang perhubungan. Apabila sampai saat ini masih terjadi banyak kecelakaan atau masalah di bidang perhubungan maka ITB yang sudah menempatkan tujuh orang alumninya sebagai menteri patutlah dievaluasi.
"Ini tentu evaluasi buat kita semua. Pertamina, PLN dari ITB juta, tapi produksi minyak turun dan listrik sering padam. Ini masukan buat kita semua," ujarnya.
Kalla juga meminta agar teknologi yang dikembangkan oleh ITB tidak hanya berhenti sampai kerja dengan dunia usaha melainkan harus mendapatkan paten.
Menurut dia, dengan paten tersebut kemajuan suatu bangsa bisa dinilai. Dia juga meminta agar para lulusan ITB tidak melupakan pembangunan didalam negerinya.
"Saat saya ke Alaska disitu ada insinyur asal ITB yang bekerja untuk pertambangan minyak. Kenapa orang Indonesia bisa bekerja di pihak asing, tapi di Indonesia banyak orang asing yang bekerja," tanya dia.
Dalam kesempatan itu ITB juga memberikan penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Kencana kepada Wakil Presiden atas jasanya yang menonjol bagi negara ini.
Selain Kalla, ITB juga memberikan penghargaaan kepaa 16 orang menteri dan mantan menteri di Indonesia.
Mereka diantaranya adalah Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perhubungan Jusman Syafei Jamal, Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman, mantan Menteri BUMN Laksamana Sukardi.
Lebih Baik
Saat di Makassar, Kalla yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, menyatakan mampu, bahkan akan berbuat lebih baik lagi jika dipercaya memimpin bangsa ini. Dukungan dan kepercayaan tersebut merupakan amanah dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan.
"Saya tidak pernah mundur dari amanah. Saya mampu," kata Kalla di hadapan sekitar 5.000 kader Golkar dalam acara Rapat Akbar Pimpinan Golkar se-Sulawesi Selatan (Sulsel), di Makassar, Minggu (1/3). Pada acara tersebut, seluruh pimpinan Golkar dari tingkat desa/kelurahan hingga DPD I se-Sulsel dan Sulbar menyatakan kebulatan tekadnya untuk mengusung Kalla sebagai calon presiden Partai Golkar.
Pemerintahan saat ini sudah berjalan baik. Dia yakin jika diberi kesempatan untuk memimpin akan bisa lebih baik lagi. "Pemerintahan SBY - JK sudah baik. Tetapi, kami bisa lebih baik lagi. Kami malu kalau sudah ada tekad, tapi tidak maju," katanya.
Kalla menambahkan, keinginan Golkar meraih suara sebanyak-banyaknya bukan untuk kekuasaan belaka, tetapi untuk melahirkan pemerintahan yang kuat. "Karena itu, memenangkan partai adalah berbuat untuk rakyat dan memajukan rakyat. Karena itulah tujuannya," katanya.
Seorang pemimpin yang baik, adalah pemimpin yang mampu melayani masyarakat. Pemimpin, bukan hanya butuh popularitas, melainkan juga harus menerima kritikan dan hujatan. "Karena itu, pemimpin harus mempunyai niat baik," katanya. [153/M-16/148]
Suara Pembaruan,Senin,02 Maret 2009 | |
|