Tomohon, Sulutlink. Tournament of Flower (ToF) sebagai puncak pelaksanan iven Tomohon Flower Festival (TFF) 2007 berlangsung semarak, Kamis (3/07) sore. Meski tidak dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, namun istri Wakil Presiden RI Hj. Mufidah Jusuf Kalla hadir membuka ajang tersebut dan memberi pujian yang luar biasa atas prakarsa Walikota Tomohon Jeferson SM Rumajar SE menyelenggarakan ajang ini. Ribuan penonton yang berasal dari Kota Tomohon, turis mancanegara dan warga sekitar kota ini berjejer di trotoar menyaksikan parade 46 kendaraan hias.
Para peserta kendaraan hias, di antaranya dari Kota Kupang, DKI Jaya, DI Yogyakarta, Surabaya, Medan, Banda Aceh, Kota Pangkal Pinang, Maluku, Tidore, Bengkulu, Makasar, Jambi, Ternate, Pagar Alam, Kota Tarakan, Bandar Lampung, Banten, Papua, Kota Padang, dan lain sebagainya.
Hj. Mufidah Jusuf Kalla memuji keberanian Walikota Jefferson SM Rumajar SE yang telah menggagas ajang bergengsi ini. “Bersyukurlah masyarakat Kota Tomohon punya walikota yang mencintai bunga,” katanya.
Dia beharap, TFF 2008 yang antara lain menampilkan ToF sebagai program andalan, dapat mengangkat perekonomian warga dan memperkenalkan potensi kota Tomohon ke tingkat internasional. “Hendaknya ajang ini memiliki dampak nyata bagi pembangunan daerah,” ujarnya.
Sementara Menteri Pariwisata dan Budaya RI, Jero Wacik mengatakan, dengan adanya ajang ini maka Tomohon telah menjadi sebagai salah satu pusat bunga di Indonesia. “Apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tomohon adalah sebuah kebijakan yang perlu diapresiasi karena berani dan spektakuler,” ujarnya.
Karen Syarif Tambayong Ketua Asosiasi Bunga Indonesia kepada wartawan mengatakan, semua kendaraan hias yang telah tampil sangat bagus. “Semua bagus. Secara umum baik. Desainnya telalu baik. Kecuali beberapa hal di tahap finishing, tapi itu tidak masalah. Desain dan ivonasi luar biasa. Pemilihan materi dan tanaman sungguh kreatif,” katanya.
Parade ToF juga dimeriahkan oleh puluhan tumpukan Marching Band dan musik bambu.
Sejumlah warga yang menonton ToF menyatakan kegembiraannya menyaksikan puluhan kendaraan hias. “Setidaknya kami mendapat hiburan. Dan kegiatan ini bagus, dan perlu dilanjutkan di tahun-tahun mendatang,” ujar sejumlah warga yang menonton parade ToF.
Meski kegiatan ini telah berlangsung semarak, namun sejumlah petani menyatakan kekeceweaannya karena bunga yang di tanam mereka, sampai di hari pelaksanaan ToF belum dibeli oleh pemerintah. “Di kaki lokon itu ada beberapa hektar bunga Marigold yang belum dipanen. Padahal, lahan yang ditanami bunga itu dulunya biasa ditanami sayuran,” ujar Evert salah satu warga Kakaskasen mewakili petani bunga.