Admin Admin
Jumlah posting : 549 Registration date : 08.01.08
| Subyek: Stok Semen Sulut Menipis ! Thu Jan 24, 2008 6:05 pm | |
| Stok Semen Sulut Menipis ! Kebutuhan 2008 sebanyak 380 Ribu TonLaporan: Budi H Rarumangkay MANADO, Sulutlink.Desakan Gubernur Drs Sinyo Harry Sarundajang agar instansi teknis mencari solusi kebutuhan semen Sulut, sangat beralasan. Sebab, tahun 2008 ini banyak proyek skala besar akan dibangun terkait penyelenggaraan WOC 2009. Betapa tidak, kebutuhan semen tahun 2008 menurut Kasubdin Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Sulut, Janny Rembet SE, sebanyak 380 ribu ton atau naik dari sebelumnya 270 ribu ton pada tahun 2007. Sementara kondisi riil diawal tahun ini, sangat tidak mengenakan. Stock semen terus menipis. Jika pun ada, harganya mencekik. Apalagi dalam sidak pemerintah provinsi (Pemprov) Sulut, Rabu (23/01) yang dipimpin Asisten II Dra Marietha Kuntag dan Kadis Perindag Gemmy Kawatu SE, di PT Semen Tonasa di Bitung, terlihat antrian panjang ratusan truk pengangkut semen yang sudah stand by sejak 10 hari lalu dan belum termuat. Keadaan ini tentunya mempengaruhi pembangunan infrastruktur masyarakat. Belum lagi bangunan berskala besar. Menurut Sirajudin Mongilong Kepala Pemasaran PT Semen Tonasa, pasokan semen untuk wilayah Sulut, khususnya yang dipasok PT Semen Tonasa, dipastikan hanya cukup untuk menjawab permintaan konsumen selama 4 hingga 5 hari kedepan. Kondisi ini diduga merupakan dampak dari tidak optimalnya distribusi dari dua perusahaan lainnya yang mendistribusikan semen dengan merek 3 Roda dan Bosowa. ”Buktinya, truk angkutan semen yang biasanya mengorder semen di dua perusahaan tersebut, mengantri semen disni,”terangnya. Mongilong mengakui, kelangkaan semen yang terjadi akhir-akhir ini, sudah diluar batas kewajaran. Pasalnya, pasokan semen Tonasa hampir setiap minggunya masuk ke Sulut dalam jumlah ribuan ton untuk memenuhi kebutuhan konsumen, tapi masih juga belum bisa mencukupi permintaan pasar sehingga harganya ikut melonjak tinggi. “Pada bulan Desember 2007 hingga tanggal 9 Januari 2008, kami memang ada sedikit hambatan karena gangguan mesin di Makassar. Tapi yang saya heran, kenapa pada saat itu juga, dua perusahaan semen lainnya malah ikut terhambat,”akunya. Harga pembelian semen langsung oleh distributor melalui silo Bitung sebesar Rp39 ribu per sak. Sedangkan harga penjualan berlaku di Bitung dari distributor kepengecer sebesar Rp40 ribu per sak dan dijual kembali kepada konsumen sebesar Rp42.500 per sak. “Untuk Manado sudah diatas Rp42.500 per sak karena sudah ditambah ongkos angkut,” katanya. Khusus untuk 4 distributor dari PT Semen Tonasa, yang menyalurkan semen kesejumlah pengecer diantaranya CV Hasrat Abadi, Sinar Agung dan Wahana Cipta. Menurutnya, selalu mendapat pengawasan yang ketat dari perusahaan PT Semen Tonasa. “Mereka semua kami awasi agar tidak ada kecurangan dalam penyaluran semen,” katanya.
| |
|