Admin Admin
Jumlah posting : 549 Registration date : 08.01.08
| Subyek: Pengunjuk Rasa Kembali Datangi Istana Merdeka Thu May 22, 2008 3:02 pm | |
| Pengunjuk Rasa Kembali Datangi Istana Merdeka
Ninuk Cucu Suwanti (SH) Jakarta – Unjuk rasa menentang rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Rabu (21/5) siang ini, bakal terjadi di sejumlah tempat di Ibu Kota Jakarta, terutama di depan Istana Merdeka Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Menghadapi unjuk rasa itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes I Ketut Untung Yoga Ana yang dihubungi SH, Rabu pagi ini mengatakan, pihaknya siap mengamankan Jakarta dari aksi unjuk rasa siang ini. “Jajaran Polda Metro Jaya siap mengamankan wilayah Kota Jakarta untuk aksi kali ini. Kami akan mempersiapkan pengamanan sesuai dengan jumlah massa dan kondisi di lapangan,” tegasnya. Ketika ditanya jumlah personel yang disiagakan, Yoga menolak menyebutkannya. ”Yang penting kami siap mengamankan Jakarta,” tambahnya. Pengamatan SH, sejumlah organisasi massa di antaranya Solidaritas Mahasiswa Universitas Nasional, Front Pembebasan Nasional dan Rakyat Melawan (Rame) melakukan aksi “long march” mulai dari Kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Jalan Diponegoro 85 Jakarta Pusat menuju Istana mulai pukul 10.00 WIB. Dalam unjuk rasa menolak rencana kenaikan BBM itu juga nimbrung beberapa komponen lainnya seperti Forum Kota, Dewan Nasional Pena 98, Koma Gundar, Amanad UBK, dan Pedagang Kaki Lima Bersatu. Dalam keterangan tertulisnya, Rame mengatakan, mereka menolak kenaikan BBM karena kebijakan itu tidak prorakyat. Sementara itu, Front Pembebasan Nasional akan melakukan aksi dari tiga titik menuju Istana Merdeka yakni Jalan Salemba, Pasar Kenari, Perempatan Senen, Istana Wakil Presiden di Jalan Medan Merdeka Selatan, Ja-karta Pusat, Indosat, Mahkamah Konstitusi di Jalan Medan Merdeka Barat dan terakhir di Istana Merdeka. Aksi serupa dilakukan para mahasiswa mulai dari depan Universitas Trisakti, Terminal Bus Grogol, kawasan Harmoni, Mahkamah Konstitusi dan Istana Merdeka. Massa pengunjuk rasa lainnya bergerak mulai dari DPR-Bundaran Hotel Indonesia-Indosat-Mahkamah Konstitusi-Istana. Mereka bergerak mulai pukul 11.00 WIB. Sedangkan, Solidaritas Mahasiswa Universitas Nasional akan melakukan unjuk rasa pada pukul 12.30 di depan Istana. Mereka akan melakukan orasi/mimbar bebas dan aksi teatrikal.
Jangan Anarkis Menanggapi aksi unjuk rasa bertema kenaikan harga pangan dan BBM, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan aksi demonstrasi semacam itu boleh saja dilakukan asalkan tidak anarkis atau merusak sehingga merugikan rakyat. Presiden juga menyadari tahun ini merupakan tahun politik karena menjelang Pemilu 2009, sehingga banyak terjadi aksi demonstrasi. "Unjuk rasa bertema pangan dan energi saya kira juga mengetahui duduk persoalan yang sesungguhnya. apalagi bagi elite, ekonom dan politisi yang juga saya tahu ikut melakukan protes-protes sosial dan aksi-aksi politik yang berwujud pada gerakan jalanan. Saya harap kita ini bisa menjadi bagian dari solusi," tegas Presiden usai menerima Presiden Hongaria Laszlo Solyom di Istana Merdeka, Rabu (21/5) pagi. Presiden Yudhoyono mengajak semua pihak mencerdaskan bangsa dan ketika negeri ini mengalami masalah sebagaimana juga dialami negara lain, agar jangan menimbulkan masalah-masalah baru yang melebihi batas kepatutan. "Memang, politik adalah politik dan saya tahu ini tahun politik. Tetapi mesti ada kontrol hati nurani, kontrol pikiran kita semua sehingga semua yang kita lakukan bermanfaat bagi rakyat, jangan tambah lagi penderitaan rakyat," ujar Presiden. Presiden Hongaria Laszlo Solyom mengakui bahwa kenaikan harga pangan dan BBM tidak hanya dialami Indonesia tetapi juga dialami negara-negara lain di seluruh dunia. "Unjuk rasa dinyatakan di seluruh dunia. Tadi saya membaca berita di Prancis juga ada aksi demonstrasi (tentang kenaikan harga pangan dan BBM). Kami sepakat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa masalah-masalah itu adalah masalah global jadi mesti ditangani secara global," papar Presiden Hongaria tersebut. (dina sasti damayanti/norman meoko/ant) | |
|