Admin Admin
Jumlah posting : 549 Registration date : 08.01.08
| Subyek: Unsrat Digodok Menteri, Unima di TPA Presiden Wed Apr 23, 2008 9:34 am | |
| Unsrat Digodok Menteri, Unima di TPA Presiden PENETAPAN rektor definitif Universitas Negeri Manado (Unima) belum juga dikeluarkan. Tahapannya masih dalam penggodokan tim penilai akhir (TPA) presiden. Sedangkan untuk Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) saat ini sedang digodok Mendiknas Bambang Sudibyo. “Penggodokan tiga calon rektor Unsrat ditangani langsung pak menteri. Beliau yang langsung menilai dan menganalisa siapa paling layak menjadi rektor definitif,” kata Dirjen Dikti Prof Dr Fasli Jalal, kemarin. Penilaian Mendiknas ini, menurut Fasli, berdasarkan masukan dari Dirjen Dikti dan Irjen Depdiknas. Dikti sendiri, mengganggap hasil pemilihan rektor pada 10 April lalu sudah layak. Meski begitu, keputusan ada di tangan Mendiknas. “Kami hanya sebatas memberikan masukan, tergantung pak menteri mau memberikan peringkat dari tiga calon rektor tersebut. Itu hak prerogatif pak menteri dan kita harus menghormatinya,” tegas Fasli menjawab pertanyaan koran ini, apakah calon rektor yang memiliki suara terbanyak akan diusulkan Mendiknas sebagai rektor definitif. Dalam penilaian Mendiknas, salah satu indikator yang dilihat adalah pengalaman dan kualitas. Dari hasil ini, kemudian Mendiknas memberikan peringkat dan diajukan ke TPA presiden. “Kalau sudah di TPA presiden, Dikti tidak lagi punya kewenangan, tinggal menunggu surat putusannya saja. Nantinya presiden akan memilih siapa rektor definitifnya berdasarkan usulan pak menteri,” ujarnya. Ditanya kapan tiga calon rektor ini diajukan ke TPA presiden, dengan diplomatis dijawab Fasli: “secepatnya akan diajukan, tinggal tunggu tahapan clearens selesai.” Seperti diketahui, hasil pemilihan rektor (Pilrek) Unsrat pada Kamis (10/4) lalu, telah diserahkan ke Mendiknas Bambang Sudibyo pada Senin (14/4). Irjen Depdiknas Mohamad Sofyan Lucky mengungkapkan hasil pemilihan tiga nama calon rektor masing-masing Prof Donald Rumokoy, Prof Ellen Kumaat, dan Prof Sarah Warouw ini akan digodok menteri. Pantauan koran ini, di kampus tumou tou Unsrat perbincangan soal siapa yang akan ditetapkan Jakarta masih jadi perbincangan hangat. Prof Donald Rumokoy tetap dianggap memiliki kans paling besar sebagai peraih suara terbanyak. Hanya saja, tidak sedikit yang mengunggulkan Prof Ellen Kumaat bakal ditunjuk karena satu-satunya calon bisa berbahasa asing. Pun Prof Sarah Warouw dijagokan bakal menerima bola muntah menyusul pasca pengumuman adanya Pilrek ulang, tidak terjebak dalam konflik. “Bisa saja Prof Sarah Warouw yang jadi,” kata sejumlah dosen di Fisip Unsrat.(esy) | |
|