Admin Admin
Jumlah posting : 549 Registration date : 08.01.08
| Subyek: Komisi X Awasi Pilcarek Unsrat Mon Apr 07, 2008 7:47 am | |
| Komisi X Awasi Pilcarek Unsrat Pemilihan calon rektor (Pilcarek) Unsrat yang kedua kalinya tanggal 10 April mendatang, bakal diawasi secara ketat dan berlapis. Pasalnya, selain Irjen Depdiknas dan Sekjen Dikti, ternyata pemilihan orang nomor satu di kursi rektorat Unsrat tersebut, menjadi perhatian tersendiri Komisi X DPR RI. Hal ini diamini Penjabat Rektor Unsrat, Prof Dr LW Sondakh MEc.
Namun Prof Sondakh mene-pis, bahwa di antara anggota Komisi X yang akan meng-awasi ada nama Angelina Sondakh, putrinya. ‘’No, dia (Angelina Sondakh, red) menghindar, supaya tidak bisa,’’ ungkap Sondakh. Se-mentara itu, soal kehadiran Irjen Depdiknas dan Sekjen Dikti, dikatakan Sondakh akan masuk langsung di lokasi pemilihan. “Jadi nanti mereka boleh masuk ke ruang pemilihan tapi tidak bisa bicara dan ha-nya sebagai pengamat dan pe-ngawas saja,” tandasnya. Se-mentara itu, Gubernur Sulut Drs SH Sarundajang kepada koran ini tadi malam via tele-pon dari Jakarta mengatakan, dirinya tetap pada posisi ne-tral dalam menyikapi Pilcarek Unsrat. ‘’Saya sangat menghormati otonomi universitas. Saya ha-nya harapkan, Unsrat benar-benar dapat lebih maju, serta mengdepankan persatuan dan kesatuan,’’ tandas guber-nur. Dia juga mengatakan, Unsrat sebagai tempatnya excellency society, bisa menu-larkan hal-hal yang baik ke tengah masyarakat. ‘’Hindari money politics dan jangan biarkan Unsrat hanyut pada hal-hal yang tidak berguna,’’ harap Sarundajang. Gubernur juga menyatakan kepercayaannya, bahwa figur pemimpin yang terpilih nan-tinya, benar-benar merupa-kan pilihan yang tepat yang akan membawa Unsrat pada suatu kemajuan. Senada di-sampaikan kalangan DPRD Sulut. Sekretaris Frangky Wong-kar SH mengharapkan, komu-nitas Unsrat, bisa sama-sama menjaga stabilitas keamanan. Ini agar anarkis yang terjadi pada beberapa waktu lalu tidak terjadi. “Semua pihak hendaknya menahan diri dan tidak terjebak untuk melaku-kan hal-hal yang anarkis. Semua tahapan pelaksanaan pilcarek, sebaiknya diperca-yakan kepada pihak panitia. Seperti pribahasa mengata-kan, sedangkan onta tak ingin jatuh di lubang yang sama lagi,” tukas Wongkar. Seperti diketahui, Pilcarek Unsrat tanggal 10 April nanti, dimaksud untuk mendapat-kan tiga calon rektor dengan suara terbanyak. Nama mere-ka kemudian dikirim ke pu-sat, untuk ditentukan siapa yang akan menjadi rektor de-finitif nantinya. Dalam pilcarek pertama lalu, tiga nama yang dikirim masing-masing Prof Dr Donald Rumokoy, Prof Dr Ellen Ku-maat DEA dan Prof dr Sarah Warouw. Kabar terakhir, di antara tiga pesaing kuat ini, nama Prof Kumaat melejit dan banyak diinginkan kalangan akademisi. Kumaat dinilai mampu membawa Unsrat sebagai perguruan tinggi terkemuka, yang benar-benar mengedepankan intelektual, dan tidak terkooptasi oleh politik.(eda/vic/ran)- Komentar - Manado
| |
|