anwarp
Jumlah posting : 122 Location : Jakarta Registration date : 16.01.08
| Subyek: Bandara Soekarno Hatta Normal Mon Feb 04, 2008 2:25 pm | |
| Bandara NormalDidit Majalolo SP/Ruht Semiono Warga menembus banjir yang menggenangi perumahan mewah Taman Kencana Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (4/2). Sementara itu, sejumlah kendaraan mulai dapat melintasi jalan tol menuju Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Senin pagi.
[JAKARTA] Kondisi Terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno-Hatta berangsur normal, meski masih ada penumpang yang terlambat tiba di bandara. Namun calon penumpang yang terlambat tidak mengalami kesulitan mengurus ti- ket, menyusul permintaan Menteri Perhubungan agar maskapai tidak mempersulit keberangkatan penumpang yang telat tiba di bandara.
Kepala Administrator Bandar Udara Soekarno-Hatta, Herry Bakti, Senin (4/2), menyatakan kondisi umum penerbangan berangsur normal dan membaik. "Kondisinya membaik, sudah 80 persen," ujarnya.
Hal itu, kata dia, ditandai dengan mulai berjalan normalnya jadwal penerbangan sejumlah maskapai yang melayani rute penerbangan di berbagai kota di Indonesia maupun rute luar negeri. "Meski masih ada yang tertunda, itu masih dalam kategori normal," katanya.
Herry menyebutkan masalah penerbangan yang terjadi di bandara saat ini bukan masalah teknis, seperti yang terjadi pada Jumat (1/2) dan Sabtu (2/2), yakni semua jadwal penerbangan terganggu dan berdampak luas karena dua runway ditutup selama lima jam.
Keterlambatan atau penundaan penerbangan hingga beberapa jam yang terjadi Senin (4/2), menurut Herry, terjadi karena masalah penumpang dan maskapai, seperti terlambatnya penumpang karena terjebak kemacetan, sehingga maskapai penerbangan menunggu penumpang tiba di bandara.
Tol Dibuka
Sementara itu, ruas tol Sedyatmo yang sempat ditutup akibat banjir, Jumat (1/2), sudah dibuka kembali Senin (4/2) pagi, kendati ketinggian air di Km 26 masih sekitar 20-30 cm. Pengumuman pembukaan ruas tol itu juga disampaikan pusat informasi Bandara Soekarno-Hatta, Senin pukul 05.30 WIB.
Pantauan SP Senin pagi, genangan air di Km 26 masih setinggi betis orang dewasa, tetapi sudah bisa dilalui kendaraan, baik dari arah bandara menuju Jakarta maupun sebaliknya. Namun, kendaraan yang melewati ruas tol itu harus berjalan lambat akibat genangan yang tersisa. Kemacetan panjang, terutama dari bandara menuju Jakarta tidak dapat dihindari. Petugas terus bekerja menguras sisa air dari ruas tol itu.
Sejumlah calon penumpang pesawat terpaksa menginap di banda pada Minggu malam karena bus yang ditumpangi terlambat tiba. "Saya terpaksa menginap semalaman karena pesawat sudah berangkat. Daripada saya pulang lagi ke rumah, lebih baik tidur di bandara menunggu penerbangan hari ini," ujar Iwan (34), calon penumpang tujuan Medan kepada SP, Senin (4/2) pagi.
Dia berangkat dari Bogor menuju bandara menggunakan bus Damri, Minggu siang untuk penerbangan ke Medan pukul 17.00 WIB. Namun bus yang ditumpanginya baru tiba di bandara pukul 21.00 WIB.
Hingga Senin siang, suasana di bandara mulai terlihat normal. Kebanyakan transportasi yang mengantar penumpang adalah jenis bus, seperti Damri. Sementara taksi hanya terlihat satu-dua yang memasuki bandara. Bahkan, tempat parkir khusus taksi terlihat kosong. Penumpang memilih bus sebagai tranportasi.
Meskipun ruas tol telah dibuka, lalu lintas di Kota Tangerang hingga Senin (4/2) pagi masih dipadati calon penumpang menuju bandara. Kepadatan dimulai sejak masuk pintu tol Kebon Nanas, Jalan MH Thamrin, Cikokol dan Jalan Sudirman.
Mereka tidak mau mengambil risiko dengan melewati jalan tol Sedyatmo yang masih banjir meski bisa dilalui. "Kalau pakai mobil besar mungkin bisa aman, tetapi kalau mobil sedan lebih baik jalan memutar melalui Tangerang," ujar Harto, seorang calon penumpang.
Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Sutimin, kendaraan yang masuk bertambah tiga kali lipat atau sekitar 15.000 kendaraan per hari, dari 5.000 kendaraan pada hari normal.
Jumlah kendaraan sebanyak itu menimbulkan kemacetan lalu lintas dan berdampak pada jadwal penerbangan. "Calon penumpang, awak pesawat banyak yang terjebak kemacetan, mau tidak mau jam keberangkatan pesawat pun ditunda," katanya.
Pada Minggu (3/2), Direktur Utama PT Angkasa Pura II Eddie Haryoto menggelar rapat bersama Administrator Bandara, maskapai, dan Polres Bandara untuk membahas kemungkinan pengalihan penerbangan ke Halim Perdanakusuma. Ternyata, hanya satu maskapai saja, yakni Merpati, yang bersedia mengalihkan penerbangannya.
Eddie menyatakan pihaknya tidak mampu berbuat banyak menghadapi masalah, seperti banjir, sehingga mengupayakan pengalihan pemberangkatan dan pendaratan pesawat. "Kami sudah berkoordinasi dengan Halim dan dipastikan semua ready, baik ground handling, navigator dan apronnya, oke semua," katanya.
Menurut Eddie, maskapai enggan mengalihkan penerbangan dengan berbagai alasan, seperti kru yang belum siap dan sambungan penerbangan (connecting flight). Kenyataan itu menepis anggapan bahwa pengelola Bandara Soekarno-Hatta tidak bertanggung jawab.
"Saya tegaskan kepada masyarakat, landasan pacu tidak pernah banjir. Salah, kalau ada media yang memberitakan landasan pacu banjir. Yang terjadi adalah kurangnya jarak pandang dari 300 meter yang disebabkan oleh cuaca yang buruk," tegasnya. [HTS/132]
Last modified: 4/2/08 | |
|