2. J.T. Alexander i Gerung ( Lexi )
Dengan intro lagu “The Hawaian Wedding Song” yang dibawakan oleh tuan rumah pa’ Paul Ratumbanua, maka acara pertemuan dibuka pada jam 11:00 siang sampai jam 18:00, melebihi jadwal yang biasanya cuma samapai jam 15:00 sore.
Ternyata pa’ Paul ini punya suara Emas, dan Hobby menyanyi, pantesan awet muda.
Sambutan dari Pengurus IKAFT ( Anwar Pulukadang )
Pertemuan IKAFT kali ini merupakan pertemuan yang ke IX kalinya, dimana agak istimewa karena justru banyak Alumni Fatek Unsrat sebagai pendatang baru yang ikut bergabung, dan seandainya para Alumni IKAFT yang di Undang semuanya hadir, mungkin bisa berjumlah sekitar 50 Alumni.
Berdasarkan konfirmasi undangan perteman IKAFT, berjumlah 40 Alumni, dari daftar 60 Alumni saat ini, akan tetapi yang dating dan hadir justru Alumni yang tidak mendapat undangan, luar biasa.
Ketua IKAFT ( Sutrisno ) dan Sekertaris berhalangan hadir karena Kesehatan agak terganggu ( Sakit ), begitu juga Bendahara ( Lana Hermanus ) lagi bertugas di Jepara.
Sedangkan yang lainnya, Wulan Kaigis, Mono Lengkong, Noldy Makalew, Harry Pondaag,Adel Lolong,Sri Sundari,Raymond Kemur, Lieke Tielung,Sherly Kanzil , Linda Suatan, berhalangan .
Begitu juga yang lainnya walaupun sudah konfirmasi dan sudah terima undangan, ternyata berhalangan juga.
Akan tetapi walaupun demikian dengan hadirnya pendatang baru, ternyata telah memberikan suasana yang meriah serta akrab, terlihat pada raut muka masing masing suatu kebahagian bertemu antar Alumi dengan membagi cerita, pokoknya Happy.
Kami sebagai Pengurus merasa senang karena ternyata, berdasarkan informasi dari Alumni baru yang bergabung, mereka sudah berkarya di beberapa bidang , yaitu, Rekayasa Teknik, Perminyakan Drilling, Konsultan, Wirausaha,Property, Kontraktor dengan pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik di Jepara.
Apa artnya semua ini? Ternyata Alumni Fatek Unsrat sudah mulai merambah dan menembus dan berkompetisi di arena Nasional terutama di Jakata dan daerah lain diluar Sulut, dan juga hampir semuanya bukan PNS akan tetapi sebagai Interpreneur.
Salah satu untuk memperkenalkan Fakultas Teknik Unsrat memang harus berkarya dan buktikan Karya sebagai Alumni sehingga diakui sebagai salah satu Fakultas yang diakui kwalitasnya yang bisa disejajarkan dengan ITB,ITS maupun UGM.
Jangan malu mengatakan bahwa kita adalah alumni Fatek Unsrat, harus Percaya Diri ( PD ), seperti aku praktekkan di Kantorku kepada Alumni ITB & Gama, ternyata bisa juga mereka Alumni ITB & Gama jadi anak buah.
Kalau di Perantauan perbanyak cari relasi,teman dan bukan sebaliknya, Jemputlah Bola, dan juga bukan sebaliknya.
Sekarang ini, hasil Karya yang membuktikan, bukan lagi teori teori, karena Alumni Teknik adalah Universal bukan melulu ke Beton dan Besi.
Alumnus Teknik bisa berkarya apa saja, walapun diluar keilmuannya.
Bukankah kita sudah diajarkan cara berhitung, Kekuatan,Kelemahan, nah itulah modal yang paling besar yang sudah kita pelajari, bagaimana mengatur Strategi dlsbgnya.
Orientasi harus drobah dari Priyayi ke Interpreuneur!
Bagaimana kita berkarya yang baik, memberikan hasil Karya kita kepada Masyarakat,kepada Almamater,Pemerintah Daerah dan sesame Alumni.
Siapa lagi yang harus melaksankannya kalau bukan Alumnus sendiri?
Pembina 1 ( Pa’ Taulu ).
Dengan umurnya saat ini sudah mencapai 76 tahun , sebagai salah satu pendiri Fatek Unsrat dan Pembina IKAFT saat ini, beliau nampaknya sepertinya tidak ada beban.
Sekarang ini pa’ Taulu masih berkarya sebagai Konsultan di bidang Hidrology baik di daerah Depok maupun di Kalimanta, luar biasa memang bapak kita yang satu ini.
Menurut beliau, hidup ini selain untuk mengabdi kepadaNya, harus terus berkarya sampai kalau perlu sampai akhir hayat.
Justru itu pa’ Taulu masih suka nyetir mobil sendiri, memang hal ini diperlukan supaya tidak cepat Pikun.
Dengan gayanya yang kocak dan santai beliau mengajak kepada Alumnus Fatek untuk tetap berinovasi,berkarya,berjuang untuk mencapai apa yang diharapkan, suatu motivasi yang diberikan kepada para Alumnus, semoga para Alumnus Fatek yang tergabung dalam IKAFT mendapatkan inspirasi dari beliau.
Bayangkan pa’Taulu dari belum adanya Fatek Unsrat hingga saat ini, beliau masih sekali lagi masih mau memperhatikan perkembangan Fakultas Teknik bersama isinya ya tentunya Mahasiswanya & Alumni, barangkali tidak ada lagi di Fakultas Teknik Unsrat sana yang seangkatannya, yang masih sempat menengok, mungkin sudah Uzur dan Lapuak kata orang Padang.
Ada satu hal yang tidak terduga, pa’ Taulu dengan entengnya mengambil Kotak Angpao IKAFT, dan langsung berjalan keliling keseluruh anggota IKAFT yang hadir untuk mengisi Kotak Angpao, dan ternyata dalam sekejab bisa terkumpul sumbangan sukarela sebesar 1,5 juta.
Bravo pa’ Taulu.
Pembina 2 ( Lucky Korah )
Dengan pembawaanya yang Calm dan Low Profil, telah membawa karir beliau ketingkat Eselon 1 ( satu ) di Birokrat Nasional, dan mungkin beliau ini satu satunya eselon 1 asal Minahasa Sulut yang masih beredar di pentas Nasional, yang saat ini menjabat sebagai Sekjen Kementrian Daerah Tertinggal.
Siapa sih yang tidak kenal dia, mantan Walikota Manado & Gubernur Sulut.
Melihat dari gayanya yang sederhana dan merakyat, sebenarnya kalu mencalonkan lagi sebagai CAGUB Sulut, mungkin banyak orang akan memilihnya, dan IKAFT pasti dibelang beliau.
Pa’ Lucky adalah seorang type cerdas sesuai namanya, dimana pergaulannya luas dan dapat diterima oleh segala lapisan Masyarakat.
Beliau memberikan motivasi, bagaimana dia bisa seperti sekarang ini, yang tentunya dengan perjuangan,keuletan,sabar dan Percaya Diri.
Beliau sangat pintar dalam orasi dalam menumbuhkan Motivasi dan kebersamaan.
Sehingga memang tidak salah beliau diangkat sebagai Pembina IKAFT.
Beliau dengan gayanya yang khas, memandu pelelangan Lukisan Ibu Mieke, untuk Dana Kas IKAFT, yang membuat para Anggota IKAFT berlomba lomba mengajukan penawaran, dan berhasil mendapatkan hasil lelang sebesar 5,5 juta, 2x lipat yang sudah ditentukan yaitu 2,5 Juta.
Luar biasa ini bapak kita ini.
Bravo pa’ Lucky Korah.
Penasihat ( Ibu Mieke Ratumbanua Ticoalu ).
Seorang Wanita dan seorang ibu yang ramah, dan memang sejak dulu sewaktu masih Mahasiswa di Bandung, di Asrama Banda 2 Bandung.
Beliau tidak segan segan membantu orang yang sedang kesulitan, sederhana dan cerdas.
Hal ini tercermin dalam kehidupan berkeluarga bersama suami pa’ Paul Ratumbanua, yang suka humor itu.
Memang ibu Mieke dan pak Paul Ratumbanua ini, masih seperti dulu ( sesuai lagu Pance = AkuMasih Sepert Dulu ), tidak ada yang berubah secara signifikan, yang mudah mudahan dapat memberikan inspirasi bagi anggota IKAFT.
Terbukti bagaimana ibu Mieke dalam menyambut Pertemuan IKAFT dikediamnnya, beliau masak sendiri, mulai dari Tude Bakarica,Kakap Bakarica,Tumis kangkung daun papaya,Ayam Opor,Sambal Dabu2,Nasi Jaha,Cucur,Panada,Cake,Es Teller,Buah, sehingga seluruh anggota IKAFT yang datang Over Wight makannya over dosis karena sedap.
Malah ibu Mieke lantaran cinta pada IKAFT, beliau rela melelangkan satu buah lukisan hasi karyanya, untuk dimana hasilnya akan disumbangkan ke Kas IKAFT, setelah dipatok 2,5 juta harganya oleh Pembina 2 ( Lucky Korah ), ternyata dapat menghasilkan 2 x lipat!
Coba simak apa katanya ibu Mieke dibawah ini :
Tabea tamang2 samua,
Terima kasih Meneer Taulu, tamang2, Ade2 yg sudah meringankan langkah(bahasa gaul tempo doeloe) datang bakudapa di torang p rumah. Yang belum sempat, nanti torang bakudapa lagi di rumah Bung Halim mudah2an di bulan April kang? Acara kemarin jam 9.00 pagi Anwar Wkl Ketua IKAFT, Ade'(mantan Pacar nya Anwar) n pemain Organ n teknisi so siap ditempat... hebat! Para Pembina IKAFT Jabotabek P.Taulu(Salah satu Pendiri Fatek Unsrat, Mantan Dekan Pertama Fatek, Mantan Kepala LPMA Indonesia) dan P.Lucky Korah( Mantan Wali Kota Manado,Mantan Pejabat Gubernur Sulut, Sekarang Sekjen Dep.DDTL) yang kase sambutan memberi dorongan, semangat, sharing informasi rupa2......luar biasa...semua serius badengar katu', tetawa rame sebab biar serius mar nyanda' tegang...sambil menikmati "Jeruk Imlek" dapa berbage "Angpao" nya Om Anwar...luar biasa acara spontanitas. ..qta pribadi senang sekali dan bangga melihat respons yang luar biasa dari semua yg hadir...inga inga cuma ini kali bajalang "Angpao" nyanda selalu... kata Pembina memberi semangat tambah rame lagi. Pd saatnya acara Idol IKAFT sebagian besar berani tampil siapa takut ..... Aneszzz, ngana deng Raymond kua' bolos jadi Juri susah mo nilai semua bagus semua dorang juara noch ha ha. Banyak pendatang baru Nesz(angkatan 80an,90an n 2ribu an) rame,dari Arsitek n Elektro so ada juga hadir mudah2an berikut Alumni Mesin muncul. Anesz, Sorry nech NJ nyanda sisa nanti qta beking ulang kong krm he he.
KEBERSAMAAN. ..dari Qta untuk Qta...samua torang basudara ...harus dipelihara dlm lingkungan IKAFT...makasih semua. Salam Bae dari miekert.
Wakil IKAFT
Wanita ( Reggie Lina Senduk )
Gaya tampilannya memperlihatkan bahwa ibu yang satu ini adalah seorang energik dan lincah serta cerdas.
Bayangkan karena IKAFT beliau rela meninggalkan Proyek Propertynya di Posso demi untuk menghadiri pertemuan IKAFT.
Disamping dia berwirausaha, dia menjabat sebagai wakil bendahara Kerukunan Keluarga Kawanua ( K3 ( Jabodetabek.
Walaupun baru menghadiri pertama kali Reggie sangat enjoy, karena bisa bertatap muka sesama alumni, dan dia sangat menharapkan supaya IKAFT tetap exis dan berkembag secara Profersional.
Buktinya karena enjoy, Reggie menyanyi terus, dan memang kelihatannya punya bakat seni sesuai dia sebagai Arsitekture.
Pada sambutannya Reggie mempersilahkan kalau mau bagun Property apakah secara Massal atau individual silahkan menghubunginya.
Pria (Nadir Ramin )
Dengan gaya sagat meyakinkan, Nadir merasa Happy dapat bertemu di IKAFT, seorang yang berwawasan kedepan yang sangat PEDE.
Nadir merasa bahwa sebagai Alumnus Fatek Unsrat, ternyata tidak kalah dibandingkan dengan Alumnus Perguruan yang Top mis ITB, karena menurutnya didalam lingkungan kerjanya bersama Alumnus ITB dan UGM mengakui kebolehan Alumni Fatek Unsrat yang semula mereka tidak percaya kalau Nadir ini berasal dari Fatek Unsrat.
Bung Nadir ini, adalah yang mendapatkan Lukisan yang dilelang karya ibu Mieke, karena penawarannya tertinggi.
Kalau semua Alumni sperti Nadir ini, maka tidak lama Alumni Fatek Unsrat akan naik Kelas dalam aktredasinya dari klas “B” jadi “A”
Demikianlah rangkuman singkat dari Pertemuan IKAFT, pada hari Minggu 26 Januari 2009.
Dari seluruh pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa,
1. Pertemuan IKAFT Sucses.
2. Terjadi sinergi dan persaudaraan lebih erat antar Alumnus di Perantauan.
3. Saling bertukar Informasi.
4. Menjadi tolok ukur keberhasilan Fakultas Teknik Unsrat.Pada kesempatan ini, saya pribadi dan atas nama Pengurus IKAFT Jabodetabek, mengucapkan Banyak Terimakasih kepada Keuarga Ir.Mieke Ratumbanua Ticoalu, atas kesediaannya dan pelayanannya pada acara pertemuan IKAFT dikediamannya, sehingga berlangsung sucses.Bravo Mieke & Paul.
Pertemuan IKAFT selanjutnya.Direncanakan pada bulan April 2009, di kediaman pak Halim Sudaryanto di Bukit Cinere.
Waktunya yang pasti akan diumumkan kemudian.
Diharapkan agar pada pertemuan tersebut hasilnya lebih dipertajam.
Jakarta, Rabu, 28 Januari 2009
Pengurus IKAFT - Jabodetabek
Anwar Pulukadang
Wakil Ketua.