www. alumnifatek.forumotion.com
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
www. alumnifatek.forumotion.com


 
IndeksIndeks  PortailPortail  PencarianPencarian  Latest imagesLatest images  PendaftaranPendaftaran  Login  KawanuaKawanua  Media Fatek OnlineMedia Fatek Online  KAMPUSKAMPUS  

 

 “Si Tou Timou Tumou Tou”

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin
Admin


Jumlah posting : 549
Registration date : 08.01.08

“Si Tou Timou Tumou Tou” Empty
PostSubyek: “Si Tou Timou Tumou Tou”   “Si Tou Timou Tumou Tou” Icon_minitimeThu Feb 05, 2009 12:31 am

“Si Tou Timou Tumou Tou”



“Si Tou Timou Tumou Tou” Samratulangi


Dr Sam Ratulangie memperkenalkan mottonya: “Si Tou Timou Tumou Tou”, artinya: “Manusia hidup untuk menghidupi (sesama) manusia”. Bila kita gabungkan kedua filsafat tersebut, maka kita mendapatkan “Aku ada untuk Engkau!”


Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratu-Langi.
Sam Ratulangi bisa dikatakan sebagai pahlawan dari Minahasa yang paling terkenal. Bandar udara dan jalan utama di Manado bernamakan Sam Ratulangi. Sam Ratulangi lahir di Tondano pada tanggal 5 Nopember, 1890. Dia memulai pendidikannya di Tondano, kemudian dilanjutkan di luar negeri, sampai kepada perolehan gelar doktor di sebuah sekolah di Swiss.

Sam Ratulangi mengabdi dirinya untuk pengembangan kualitas hidup orang-orang Indonesia pada saat penjajahan Belanda. Dia termasuk dalam sebuah panitia yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, dan setelah Indonesia merdeka, dia menjadi gubernur Sulawesi.

Sam Ratulangi meninggal pada tanggal 30 Juni 1949, dan dimakamkan di Tondano. Sebuah monumen yang terletak di pinggiran kota Tondano, dibangun untuk mengenang perjuangan dan pengabdian Sam Ratulangi.
“Si Tou Timou Tumou Tou” 180px-Sam_Ratulangi
Berikut adalah kutipan surat keputusan yang menetapkan Sam Ratulangi sebagai pahlawan nasional:


DR.G.S.S.J.RATU-LANGI (1890 – 1949)

Pahlawan Kemerdekaan Nasional

Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia
No.590/Tahun1961, tanggal 9 Nopember 1961


Sam Ratulangi: National Independence Hero Waktu bekerja di bagian pembangunan kereta api di Priangan Selatan, ia mengalami perlakuan yang kurang adil dari Pemerintah Belanda. Ia menerima gaji lebih rendah dari pada pegawai Belanda, walaupun mereka mempunyai pangkat dan pendidikan yang sama. Hal ini menyentuh rasa kebangsaan Sam Ratulangi. Ia bertekad untuk memambah ilmu pengetahuannya melebihi orang-orang Belanda. Ilmu yang kelak akan disumbangkan untuk kemajuan bangsanya.

Gerungan Saul Samuel Yacob Ratulangi yang lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi dilahirkan pada tanggal 5 Nopember 1890 di tandano, Sulawesi utara. Setelah menamatkan Hoofden School (sekolah raja) di Tandano, ia meneruskan pelajarannya ke sekolah Teknik (KWS) di jakarta. Pada tahun 1915 ia berhasil memperoleh Ijazah guru ilmu pasti untuk Sekolah Menengah dari Negara Belanda dan 4 tahun kemudian memperoleh gelar dokter Ilmu pasti dan Ilmu alam di swiss. Di Negeri Belanda ia menjadi ketua Perhimpunan Indonesia dan di Swiss menjadi ketua organisasi pelajar-pelajar Asia.

Sam Ratulangi: National Independence Herobuffer Setelah kembali dari Eropah, Sam Ratulangi mengajar ilmu pasti di AMS (setingkat SMA) Yogyakarta dan kemudian pindah ke Bandung mendirikan Maskapai Asuransi Indonesia. Selama 3 tahun, 1924 -1927 ia diangkat sebagai Sekretaris Dewan Minahasa Di Manado. Jabatan itu dimanfaatkannya untuk kepentingan masyarakat dengan membuka daerah baru untuk pertanian, mendirikan yayasan dana belajar dan lain-lain. Atas perjuangannya yang gigih, Pemerintah Belanda menghapuskan kerja paksa di Minahasa.

Sewaktu menjadi anggota Volksraad pada tahun 1927, Ratulangi mengajukan tuntutan agar Pemerintah belanda menghapuskan segala perbedaan dalam bidang politik, ekonomi dan pendidikan antara orang Belanda denganorang Indonesia. Pada tahun 1932 ia ikut mendirikan Vereniging van Indonesische Academici (Persatuan Kaum sarjana Indonesia). Organisasi ini bertujuan menghimpun para sarjana Indonesia yang akan membimbing rasa kebangsaan kepada rakyatnya.

Awal Agustus 1945 Ratulangi diangkat jadi anggota Panitia persiapan Kemerdekaan Indonesia. Setelah RI terbentuk, ia diangkat jadi Gubernur Sulawesi. Ia ditangkap Belanda dan dibuang ke Serui, Irian Jaya, setelah PBB memperjuangkan Sulawesi tetap menjadi bagian RI.

Sam Ratulangi: National Independence Hero Pada tanggal 30 Juni 1949, Sam Ratulangi meninggal dunia di jakarta dalam kedudukan sebagai tawanan musuh. Jenazahnya kemudian di makamkan kembali di Tondano.

Gubernur Sulawesi Utara pada - 1945-1949 kemudian digantikan oleh
Arnol Achmad Baramuli
Sumber :
* http://www.minahasa.net/id/history-ratulangi.html
* http://id.wikipedia.org/wiki/Sam_Ratulangi
Kembali Ke Atas Go down
https://alumnifatek.indonesianforum.net
 
“Si Tou Timou Tumou Tou”
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
www. alumnifatek.forumotion.com :: Halaman Utama :: Tampilan Pada Portal-
Navigasi: