Pro Kontra Relokasi Unsrat Terus Berlanjut

Wacana pemindahan lokasi kampus Unsrat ke Likupang, mendapat pro dan kontra. Ada yang mendukung namun ada pula yang menolak dengan berbagai alasan dan per-timbangan. Pasalnya menurut sejumlah dosen yang di-mintai tanggapannya, sebaiknya apa yang ada saat ini di-maksimalkan pemanfaatannya. Meskipun ada juga yang menyatakan sudah saatnya Unsrat mencari lahan yang lebih luas untuk pengembangannya ke depan.

Sebagaimana dikemukakan PD III Fakultas Hukum, Tonny Rompis SH sebaiknya yang di-dahulukan adalah penataan kampus. Mengingat saat ini masih banyak lahan di Kam-pus Unsrat yang belum diman-faatkan. “Saya berharap agar Rektor Unsrat yang dilantik nanti, dapat mengoptimalisasi lahan di Unsrat. Daripada ber-pikir untuk pemindahan kam-pus apalagi pemindahan terse-but bukan hal yang mudah,” tuturnya menjawab Komentar, Selasa (26/02).
Senada disampaikan oleh PD III Fakultas Kedokteran, Dr Be-nny Wantouw. “Mungkin dari fakultas lain setuju, tapi dari Fakultas Kedokteran sama se-kali tidak setuju. Sebab lokasi Fakultas Kedokteran tidak co-cok berada di Likupang, kare-na dituntut harus berdekatan dengan rumah sakit kalau per-lu harus satu lokasi dengan rumah sakit. Selain itu pemin-dahan letak kampus dipan-dang tidak strategis karena sa-ngat jauh, yang nantinya ha-nya menyulitkan mahasiswa,” ucap Dokter Spesialis Androlo-gi ini.
Hal ini mendapat dukungan PD IV FISIP, Jericho Pombengi SSos MSi yang menentang adanya pemindahan kampus karena berbagai hal. Antara lain karena mayoritas dosen Unsrat yang rata-rata berdo-misili di Manado dan sekitar-nya. Sehingga nantinya bakal berdampak pada waktu dan tenaga dosen untuk perjalan-an ke sana.
“Sebaiknya anggaran untuk pemindahan, digunakan untuk dana pengembangan institusi baik fisik maupun non fisik. Se-bab jika dipindahkan ke Liku-pang, akan banyak anggaran yang dikeluarkan. Misalnya untuk pembangunan gedung rektorat, gedung 10 fakultas, perumahan dosen dan pega-wai, asrama mahasiswa serta fasilitas lainnya,” tuturnya.
Sedangkan PD III FMIPA, DR Hanny Pelealu MSi, menyata-kan dukungannya atas waca-na pemindahan ini. Sebab me-nurutnya untuk kemajuan Unsrat ke depan memang ha-rus diimbangi dengan keterse-diaan lahan yang luas untuk pembangunan sarana prasa-rana kampus. Minimal lanjut-nya, harus tersedia lahan se-luas 300 hektar. “Dengan la-han yang memadai tentunya akan mempermudah mahasis-wa untuk fokus belajar, kare-na di atas lahan tersebut bisa dibangun sarana prasarana yang memadai untuk menun-jang proses belajar,” pungkas-nya.(tr-04)